SURVEY BAB
Oleh :
Asep Rohiman
Lesmana
Kebanyakan dari mahasiswa membaca sebuah bab yang ada dalam buku teks
dengan langsung menuju halaman permulaan dan membaca bab hingga akhir. Cara ini
merupakan cara membaca dan mempelajari bab buku teks yang tidak efisien. Namun,
cara yang lebih efektif adalah dengan melakukan survei bab sebelum membacanya.
Survei bab terdiri dari aktifitas membaca pendahuluan, isu utama, dan
rangkuman/kesimpulan sebelum hendak membaca bab tersebut.
Walaupun hanya dibutuhkan waktu beberapa menit untuk melakukan survei
bab, tapi waktu tersebut pasti termanfatkan dengan baik. Di saat Anda melakukan
survei bab, berarti Anda sedang mempelajari sesuatu yang memungkinkan Anda
membaca bab dengan tingkat pemahaman yang lebih tinggi.
Judul dan Pendahuluan
Awali survei dengan membaca judul dan pendahuluan
bab karena dalam judul dan pendahuluan semestinya sudah terangkum muatan isi
bab, apalagi pendahuluan sebagai bagian yang menyatakan maksud utama buku. Baik
singkat maupun panjang, pendahuluan bab harus dibaca dengan seksama sebagai
bagian dari kegiatan survei yang Anda lakukan.
Tujuan Pembelajaran
Suatu bab mungkin saja dimulai dengan suatu daftar
penjelasan mengenai bagian-bagian di dalamnya yang harus Anda telaah sehingga
perlu dibaca dan dikaji. Penjelasan tersebut dapat berwujud sebagai kepala bab
yang dinamai “Tujuan Pembelajaran/
Learning Goals”, “Sasaran
Pembelajaran/Learning Objectives”, “Kinerja yang Diharapkan/Performance Goals”, “Pedoman Belajar/Study Guides” atau “Tinjauan Bab/Chapter Review”. Oleh karena itu,
apabila suatu bab diawali dengan tujuan pembelajarannya, bacalah bagian
tersebut sebagai salah satu aktivitas survei Anda.
Judul/Sub-Judul Bahasan
Lanjutkan survey bab dengan membaca judul bahasannya agar Anda dapat
menelaah topik-topik yang didiskusikan pada suatu bab disertai dengan penekanan-penekanan
yang diberikan terhadap masing-masing topik. Jumlah halaman untuk suatu topik
seringkali digunakan sebagai petunjuk tentang pentingnya atau kompleksnya
topik; semakin panjang bahasan, maka semakin penting atau kompleks topik
tersebut.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan
relasi di antara judul/sub-judul bahasan dalam sebuah buku teks:
1. Jika judul/sub-judul bahasan dicetak dalam ukuran
huruf yang berbeda, semakin besar ukuran huruf, maka semakin penting kedudukan
judul/sub-judul bahasan tersebut.
2. Apabila judul/sub-judul bahasan ditulis dalam
ukuran huruf yang sama tapi sebagian diantaranya menggunakan HURUF KAPITAL SEMUA sementara yang
lainnya tidak, maka judul/sub-judul bahasan dengan huruf kapital semua lebih
penting dengan yang lainnya.
3. Manakala judul/sub-judul bahasan dicetak dalam
ukuran huruf yang sama tetapi beberapa diantaranya tampil dalam cetak tebal atau warna khusus (misalnya
merah), maka judul/sub-judul bahasan yang dicetak tebal atau diwarnai khusus
lebih penting daripada yang lainnya.
Dalam buku teks seringkali tercetak berbagai jenis judul/sub-judul.
Bentuk-bentuk judul/sub-judul bahasan tersebut dapat dijadikan sebagai alat
bantu bagi Anda untuk memahami kepentingan relatif di antara judul bahasan
dalam buku tersebut.
Simpulan-simpulan
Apabila suatu bab buku teks diakhiri dengan
kesimpulan, akan lebih membantu Anda untuk membaca bagian kesimpulan sebelum
Anda mulai membaca bab. Akan tetapi, sebuah bagian kesimpulan mungkin saja
sulit dipahami karena terlalu banyak menggunakan kata-kata teknis yang belum
dapat dimengerti karena merupakan ringkasan dari keseluruhan bab. Apabila
demikian, bacalah kesimpulan setelah membaca bab.
Terminologi (Istilah) Penting
Suatu bab mungkin diawali atau diakhiri dengan sederet
terminologi/istilah atau kata penting yang digunakan di dalamnya. Terminologi
dapat diurutkan dalam sebuah anak judul “Istilah Utama/Key Terms”, “Kata-kata Penting/Important
Words”, “Konsep Kunci/Key Concepts” atau “Istilah-istilah yang
Digunakan dalam Bab ini/Terms Used in
This Chapter”.
Apabila terdapat sedaftar
terminologi/istilah pada permulaan atau penghujung sebuah bab, pelajarilah
daftar tersebut sebagai bagian dari kegiatan survei bab. Namun, bila tidak
tersedia daftar semacam itu, lakukanlah penela’ahan terhadap halaman-halaman
bab sebagaimana Anda melakukan tinjauan untuk menemukan letak kata-kata penting
yang dipergunakan di dalamnya, biasanya kata/istilah penting dicetak miring,
tebal atau diwarnai secara khusus(misalnya merah). Pada Terampil Berkuliah, terminologi/istilah dicetak tebal dan diberikan
pengertiannya dalam sebuah glosarium pada bagian belakang buku.
Pertanyaan-pertanyaan Ulasan
Sebuah bab mungkin saja diakhiri
dengan sebuah daftar pertanyaan yang merangkum simpulan-simpulan bahan yang
semestinya dipelajari saat kita membaca atau menelaahnya. Daftar tersebut dapat
menggunakan anak judul beraneka ragam, misalnya “Soal-soal/ Questions”. “Latihan-latihan/ Exercises”, “Pertanyaan-pertanyaan untuk
Didiskusikan/ Dicussion Questions”
atau “Pertanyaan-pertanyaan Ulasan/ Review
Question”.
Apabila ada pertanyaan-pertanyaan
ulasan di uung bab, bacalah pertanyaan-pertnayan tersebut sebagai bagiab dari kegiatan
survei bab. Seusai membaca bab, pelajari lagi pertanyaan-pertanyaan tersebut
untuk memastikan bahwa Anda dapat menjawabnya.
Referensi :
Shepherd, James
F. (1987). College Study Skills
(Queensborough Community College, The City University of New York Third
Edition). Boston: Houghton
Miffllin Company.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar