Konsep Perkembangan Karir Remaja
Oleh :
Iman Lesmana
Teori perkembangan karir ini mengacu pada
teori perkembangan karir Ginzberg,
Ginzburg, Axelard, dan Henna (1951) tentang perkembangan karir remaja. Teori
ini menjelaskan tentang transisi yang terjadi sekitar umur anak yang sudah 12
tahun termasuk kedalam fase realiistis dalam pengambilan kepurusan. Dalam
perkembangan karir remaja ini memberikan gambaran bagaimana seorang konselor
dapat mengenali, memahami dan melaksanakan layanan kepada konseli (siswa) dalam
munculnya kebutuhan, kepasitas seorang remaja dan pemahaman nilai-nilai.
Menurut Ginzberg, terdapat tiga tahapan
perkembangan karir remaja, yakni : 1) tahap fantasi (anak-anak sampai usia 12
tahun), 2) tahap realisttis, yang terjadi setelah usia 17 tahun termasuk
menetapkan dan meyakini pilihan pekerjaan, 3) tahap tentatif dengan beberapa
periode pengembangan kepentingan (adanya pengetahuan, nilai, minat, kemampuan,
dan IQ siswa serta keinginan seorang anak dapat berubah setiap saat karena
perkembangan hidup yang sepanjang hayat itu), pengembangan kapasitas,
pengembangan nilai-nilai (seperti: nilai estetis, teoretis, humanis, politis,
agamis, dan ekonomis) dan transisi. Dengan mengikuti perkembangan karir remaja
melalui periode ini dapat membantu konselor dalam menghargai kesiapan seorang
remaja untuk membuat keputusan karir.
Kematangan Karir Remaja
Kematangan
karir digambarkan oleh Super (1955) memiliki lima komponen utama yaitu sebagai
berikut.
1)
Orientasi
pilihan karir, segala sesuatu yang berurusan dengan kekahwatiran tentang
pilihan karir dan menggunakan informasi pekerjaan.
2)
Informasi
tentang karir dan perencanaan tentang pekerjaan yang diminati.
3)
Konsistensi
dengan pilihan karir atau pekerjaan yang akan kita pilih.
4)
Kristaliasai
sifat (crystalization of traits).
5)
Kebijakan
preferensi vikasional, yang mengacu pada hubungan antara pilihan dan kemampuan,
kegiatan dan kepentingan.
Super menekankan adanya kematangan karir
dalam siswa. Diantaranya yaitu : 1) perencanaan karir (career planning), eksplorasi karir (career exploratioan), pembuatan keputusan (decision making), informasi dunia kerja (world of work information), dan pengetahuan tentang pilihan
kelompok kerja (knowledge of prefered
accupational group).
Perencanaan Karir (Career Planning)
Perencanaan karir (career planning) ini merupakan hubungan antara dirinya sendiri
atau konsep dirinya (the self) dan
dunia kerja (the world of work).
Eksplorasi Karir (Career Exploration)
Dalam eksplorasi karir ini, keinginan untuk
menjelajah atau mencari informasi sebanyak mungkin merupakan konsep dasar dalam
menentukan skala eksplorasi karir. Dalam sub tes eksplorasi karir ini siswa
dituntut untuk menggunakan sumber daya atau berkonsultasi tentang pemahaman
berkarir kepada orang tua, kerabat, teman, guru, konselor, membaca buku ataupun
menonton film. Eksplorasi karir ini berkaitan dengan seberapa banyak siswa
dalam mencari sumber informasi tentang dunia kerja (pemrosesan informasi).
Pengambilan Keputusan (Decision Making)
Dalam pengambilan keputusan karir, seorang
siswa harus mengetahui dan memahami tentang bagaimana membuat keputusan karir.
Dalam konsep ini menyangkut kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan
berpikir untuk membuat rencana karir. Dalam skala pangambilan keputusan karir,
siswa diberi situasi dimana siswa harus membuat keputusan karir dan diminta
untuk menentukan keputusan yang terbaik bagi dirinya.
Informasi Dunia Kerja (World-of-Work Information)
Dalam informasi dunia kerja meliputi
pengetahuan tentang tugas pekerjaan di suatau perkerjaan tertentu saja, dan
bagaimana perilaku melamar pekerjaan. Super percaya bahwa penting bagi individu
(siswa) untuk memiliki pengetahuan tentang dunia kerja sebelum membuat
keputusan karir.
Pengetahuan tentang Kelompok Kerja Pilihan (Knowledge of Prefered Occupational Group)
Dalam inventory pengembangan karir ini, siswa
diminta untuk memilih dari 20 kelompok kerja yang mereka inginkan. Setelah
mereka melakukan hal ini, mereka diminta bertanya tentang kelompok pilihan
pekerjaan mereka. Mereka ditanya tentang tugas, alat kerja, peralatan, dan
persyaratan fisik dalam pekerjaan itu. Selain itu mereka diminta untuk menilai
kemampuan mereka sendiri meliputi kapasitas seseorang di sempilan aspek, yaitu
: kemampuan berbal, penalaran nonverbal, kemampuan numerik, kemampuan
administrasi, kemampuan spasial, sistem koordianasi motorik, kemampuan dalam
berbahasa inggris, dan kemampuan membaca.
Orientasi Karir (Career Orientation)
Orientasi karir ini meliputi 1) perencanaan
karir (career planning), eksplorasi
karir (career exploratioan),
pembuatan keputusan (decision making), dan informasi dunia kerja (world of work information).
Peran Informasi Kerja (The Role of Occupational Information)
Dalam Inventory Pengembangan Karir Super
menekankan bahwa informasi kerja merupakan hal yang sangat penting. Didalam sub
tes perencanaan karir ini meminta siswa seberapa banyak pemikiran dan
perencanaan yang telah mereka lakukan tentang peluang pendidikan dan berbagai
pekerjaan. Didalam skala eksplorasi karir ini meminta siswa untuk pergi ke
suatu tempat atau melakukan kunjungan (karyawisata) yang tujuannya agar siswa
mendapatkan informasi kerja. Secara implisit dalam skala pengambilan keputusan
adalah integrasi informasi kerja dengan membuat keputusan karir oleh siswa.
Skala informasi dunia kerja dan pengetahuan dari kelompok kerja yang dipilih
adalah seberapa jauh siswa mengetahui, memahami dan memproses informasi tentang
kerja. Teori Super ini bergantung atau berfokus pada integrasi konsep diri
seseorang dan informasi tentang dunia kerja (pemrosesan informasi).
Peran Pengujian (The
Role Of Testing)
Dalam pengujian ini mengukur tentang
kepentingan (interterest), kapasitas
atau kemampuan (capacity or ability),
dan nilai-nilai (value).
Perkembangan Karir Remaja
Akhir (Dewasa)
Teori Life-Span
Super mengenai perkembangan karir remaja akhir dan dewasa menggunakan dua
konsep yakni peran hidup dan tahapan hidup. Menurut Super, peran penting bagi
seorang individu untuk belajar, bekerja, berkecimpung dalam komunitas pelayanan
jasa, rumah dan keluarga, dan rekreasi. Dalam konsep ini, nilai juga merupakan
bagian penting dalam teori super, seperti yang dilihat oelh pengembangan nilai
(Super, 1970; Super & Nevil, 1986, 1989)
Dalam teori Super ini, peran membentuk
konteks dimana untuk melihat tahap dasar pengembangan karir meliputi
eksplorasi, pembentukan, pemeliharaan, dan pelepasan. Tahap eksplorasi ini
termasuk subtages dari kristalisasi, spesifikasi, dan impelemtasi. Selanjutnya
tahap pembentukan/ pendirian yang meliputi tugas untuk menstabilkan, konsolidasi,
dan memajukan karir. Tahapan pemeliharaan terdiri dari memperbaharui, dan
berinovasi. Tahap pelepasan meliputi perlambatan, rencana pension, dan hidup
pensiun.
Arti Penting Peran (Role Salience)
Salience Inventory, Nevil & Super (1986)
mengukur tiga aspek peran kehidupan yakni komitmen, partisipasi dan harapan
nilai.
Peran Hidup (Life Roles)
1) Belajar (studying). Belajar merupakan dasar
untuk berkarir. Agar proses belajar ini menjaadi learning experience.
2) Bekerja (working). Bekerja dpaat dimulai dari
sejak masa kecil, ketika anak-nak memabntu orang tua bekerja disekitar rumah.
Untuk remaja bkerja separuh waktu setelah pulang dari sekolah. Orang dewasa
bekerja lebih dari satu pekerjaan. Selama pensiun, orang ini menyalurkan
hobinya dan kalaupun bekerja hanya yang ringan-ringan saja.
3) Layanan masyarakat (community services)
Seseorang mulai
mengikuti kegiatan masyarakat yang kegiatannya bersifat sosial, politik dan
agama.
4) Rumah dan keluarga (home and familiy)
Anggota kelurga
berperan sebagaiman tugasnya. Bagi orang dewasa tangung jawab menjadi hal yang
sangat urgent dalam menjalani sebuah kehidupan keluarga. Tangung jawab ini
merupakan kesiapan dalam menanggung resiko atas suatu perbuatan.
Indikator dari Peran
dalam Hidup (Indicators of The Salience
of Life Roles)
Indikator dari arti peran hidup ini
diantaranya partisipasi, komitmen (komitmen terhadap diri sendiri), pengetahuan
(meliputi pembuatan keputusan (decision
making), informasi dunia kerja (world
of work information), dan pengetahuan tentang pilihan kelompok kerja (knowledge of prefered accupational group) dan
nilai harapan (komitmen seseorang dalam berbagai peran untuk memenhuhi segala
jenis kebutuhan nilai).
Terdapat 14 nilai yang digunakan dalam sekala
nilai harapan, yakni diantaranya sebagai berikut :
1) Pemanfaatan
kemampuan,
2) Prestasi
3) Estetika
4) Altruism
5) Otonomi
6) Kreativitas
7) Menfaat ekonomi
8) Gaya hidup
9) Aktivitas fisik
10) Harga diri
11) Resiko
12) Interaksi sosial
13) Varietas
14) Kondisi kerja.
Memulai Berkarir
Sukses dalam berkarir merupakan tujuan akhir
dalam berkarir. Sikap siswa sebagai pelajar akan bergantung pada bagaimana ia
saat ini. Jika siswa berperilaku dan memiliki prestasi dengan baik, maka ia
telah membuat pijakan awal yang baik di bidang karir di masa depan. Siswa
hendaknya bertanggung jawab dalam pemilihan sekolah dalam jenjang selanjutnya
ini berarti melakukan hal terbaik dalam karirnya. Jika siswa telah mampu
mencapai kepuasan pilihan karir yang sesuai dengan yang dia inginkan, maka ia
juga akan meningkatkan peluangnya untuk suskes karir di masa depan.
Kunci
keberhasilan karir diantaranya yaitu:
- Dapat diandalkan
- Efisiensi
- Kejujuran
- Motivasi
- Pertimbangan
- Rasa hormat
- Ketertiban
- Manajemen waktu
- Kesehatan.
Berperilaku Asertif
Perilaku
assertive berarti kita dapat mengekspresikan perasaan, kepercayaan, dan
pilihan dalam cara yang terarah, jujur, dan tepat. Perilaku nonverbal atau
bahasa tubuh (kontak mata, gerak tubuh, nada suara) merupakan bagaian yang penting
dalam ekspresi assertive. Perilaku
nonverbal ini akan lebih memperkuat apa yang kita katakana secara verbal.
Tipe-tipe
perilaku assertive :
- Primary
assertion
- Fellow-feeling
assertion
- Seeking-out
assertion
- I-Expressio
assertion
- Heightened assertion.
Mempertahankan dan Berpandangan Ke Masa Depan
- Sembilan langkah menuju menjaga promosi
- Mejaga kepuasan karir
- Menghindari distress
Pertimbangan Masa Depan
Perencanaan
karir berarti mempersiapkan untuk perubahan yang akan datang. Pengambilan keputusan
karir bukanlah satu prosedur tapi sesuatu yang harus siswa pertimbangkan
sepanjang hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar