Kamis, 30 April 2020

Hari Perdamaian Internasional


Hari Perdamaian Internasional

Oleh :
Iman Lesmana


A. Budaya Perdamaian
Budaya perdamaian adalah budaya yang mempromosikan keanekaragaman kedamaian yang melibatkan ketetapan serta pembentukkan pemahaman, situasi, dan perilaku guna mempertahankan kesejahteraan untuk semua orang (Elise Boulding).
B. Kerangka Kerja untuk Pendidikan yang Mengarah kepada Budaya Perdamaian
Aktivitas penciptaan budaya melibatkan interaksi konstan pada setiap tingkat masyarakat. Agresi atau perdamaian yang lakukan tergantung pada pola yang dikembangkan dari individu dan interpersonal bangsa-bangsa (Elise Boulding).
C. Pendidikan Menuju Budaya Perdamaian
Pendidikan kedamaian dan kerja sama merupakan penemuan yang terbuka di mana setiap penemuan itu sangat penting. Kami mempunyai tujuan, kami juga bersama-sama memberi petunjuk, namun kami tetap melangkah ke tempat tujuan kami. Kerja sama dan pendidikan kedamaian merupakan keajaiban dalam setiap langkah kita.
D. Hari Perdamaian Internasional atau The International Day of Peace (IDP)
Berpartisipasi dalam hari perdamaian internasional merupakan hal yang menyenangkan dan menginspirasi. Selain semangat hari perdamaian itu sendiri, Anda dapat memilih untuk berpartisipasi pada hal-hal seperti di bawah ini :
1.      Beritahukan hari perdamaian internasional pada siswa di kelas saat tanggal 21 September dan buatlah suasana menjadi hening. Pikirkan semua orang di dunia ini yang menghargai perdamaian, dan minta siswa untuk membagikan ide dan harapan mereka untuk perdamaian.
2.      Rencanakan suatu kegiatan untuk hari perdamaian. Ekspresikan ide-ide dan visi siswa dari bentuk-bentuk seni perdamaian seperti gambar, patung, atau melalui sastra seperti puisi, huruf, cerita atau juga tarian dan bermain musik.
3.      Anda dapat memberikan tema perdamaian dunia di kelas pada tanggal 21 September
4.      Seluruh sekolah bisa merencanakan hari perdamaian internasional sebagai tema pada 21 September dan setiap orang akan terlibat
5.      Gunakan 6-8 minggu awal sekolah untuk mengeksplorasi dan mengembangkan rencana untuk membuat budaya perdamaian dan kerja sama di kelas atau sekolah. Puncak perayaan dilakukan pada 21 September, pada saat hari perdamaian internasional.
Hari perdamaian internasional dapat disatukan ke dalam kurikulum dan mendukung hal yang dapat dilakukan di kelas maupun sekolah.
1.      Pertama dan terpenting, jadilah kreatif. Kembangkan cara-cara baru dan bersama-sama menumbuhkan keberanian serta yang paling penting adalah kreativitas.
2.      Libatkan siswa. Inklusi, kemitraan, dan tanggung jawab bersama yang menjadi inti dari Budaya Perdamaian. Ide-ide ini dapat  benar-benar dipahami sebagai dari hasil pengalaman masing-masing.
3.      Rancang aktivitas dan rencana untuk mengekspresikan hubungan satu sama lain dengan cara meningkatkan kesadaran bagaimana cara mengenal satu sama lain sampai diakui oleh orang lain
E.  Hari Perdamaian Nasional untuk Siswa Sekolah Dasar
1.    Tanggung jawab bersama: pada pertemuan kelas, pertama kali adalah diperkenalkan mengenai hari perdamaian dunia. Minta masukan siswa bagaimana caranya berpartisipasi dan minta siswa ambil bagian dalam perencanaan dan setting kegiatan.
2.    Menjelajahi perdamaian: berpartisipasi dalam hari perdamaian dunia melalui tulisan, mendengarkan, atau berekspresi. Perdamaian memiliki banyak arti dan dapat dinyatakan dalam banyak cara. Jelajahi arti perdamaian pada tingkat yang paling tepat; kedamaian dalam satu diri, kedamaian dalam keluarga, kelas, sekolah, masyarakat dan lain-lain. Siswa dapat membahas, menulis, atau menggambarkan ide-ide mereka tentang berbagai jenis dan ekspresi damai. Termasuk pemecahan masalah dengan meminta siswa berpikir tentang apa yang dapat ditemukan atau bagaimana cara untuk memulihkan perdamaian.
3.    Identitas, persatuan dan keragaman: eksplorasi konsep diri, persatuan dan keragaman. Mahasiswa muda dapat menarik atau menggambarkan diri sendiri serta mengidentifikasi persamaan dan perbedaan dengan teman sekelas. Di hari perdamaian, siswa membawa kue favorit untuk dibagikan. Sebelum makan kue, mereka membahas apa yang sama dan berbeda satu sama lain. Hubungkan aktivitas tersebut dengan kekompakan dan keragaman. Siswa dapat menjelajahi etnis atau warisan budaya mereka dan menghadirkan aspek latar belakang melalui musik, cerita, pakaian, perumahan dan lain-lain. Dapat juga dengan perayaan seperti makan-makan bersama.
4.    Belajar tentang kedamaian: bacalah buku-buku yang berkaitan dengan kedamaian, sebagai contoh buku Where Peace Lives karangan Debbie Robins.
F.  Hari Perdamaian Nasional untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama
1.    Tanggung jawab bersama: perkenalkan mengenai hari perdamaian dunia. Minta masukan siswa siswa untuk berpartisipasi dalam kurikulum pada bulan September. Siswa harus ambil bagian dalam kegiatan dan kepanitiaan.
2.    Pemecahan masalah, media dan respon yang kritis: para siswa mengidentifikasi pengertian kekerasan? Para siswa menjelaskan bagaimana seseorang mengalami kekerasan dalam hidup. Bagi siswa ke dalam kelompok dan minta mereka untuk membuat daftar jenis kekerasan yang ditayangkan di media seperti televisi, video game, musik dan film. Kemudian mintalah siswa untuk untuk menganalisis dan mengevaluasi kekerasan yang terjadi dalam kehidupan anak, dalam hidup maupun dalam masyarakat di sekitar.
3.    Penyelesaian konflik dan kerja sama: bahaslah konflik dan bagaimana siswa menanggapinya apabila hal tersebut terjadi dalam hidup. Bahaslah kompetisi dan kerja sama serta bagaimana pengalaman siswa dalam hidup. Tayangkan film Akeela and The Bee. Kemudian minta siswa untuk mencatat dan mendiskusikan konflik dalam film tersebut.
4.    Hak asasi manusia: eksplorasi konsep hak asasi manusia melalui  konvensi hak anak. Minta siswa membahas hak mereka berkaitan dengan dirinya sendiri dan komunitas. Cari budaya lain yang berbeda dan diskusikan hak yang berkaitan dengan anak-anak di masyarakat.
5.    Lingkungan dan sumber daya alam: eksplorasi hubungan manusia dan tuntutan mereka terkait sumber daya alam dan bagaimana prosesnya memengaruhi masyarakat, baik secara global maupun secara pribadi. Minta siswa mengidentifikasi hubungan mereka dengan lingkungan. Ajak siswa untuk mengemukakan rencana yang mencerminkan ide-ide, keyakinan, dan nilai-nilai yang sesuai.
G. Hari Perdamaian Nasional untuk Siswa Sekolah Menengah Atas
1.    Tanggung jawab bersama: perkenalkan kepada siswa apa itu hari perdamaian dunia. Minta masukan siswa mengenai bagaimana partisipasi dalam fokus kurikulum untuk acara di bulan September. Mintalah siswa ambil bagian dalam perencanaan dan pengorganisasian kegiatan tersebut.
2.    Resolusi konflik: mintalah siswa untuk membahas apa yang mereka tahu tentang nilai dan efektivitas resolusi tanpa kekerasan konflik.
3.    Pilihan karir: undang orang-orang yang profesional di bidangnya dan lakukan diskusi mengenai pekerjaan mereka dengan para siswa.
4.    Seni: eksplorasi peran seni dan budaya yang berhubungan dengan perdamaian. Bagaimana perang dan dampak kekerasan terhadap seni dan budaya? Sebagai contoh, pada awal abad kedua puluh, seniman Rusia Nicholas Roerich mengusulkan Banner Perdamaian, sebuah perjanjian dan bendera yang bertujuan untuk melindungi budaya, sejarah, dan prestasi artistik di masa damai maupun di masa perang. Perjanjian Pakta Roerich tersebut ditandatangani oleh Presiden Amerika, Franklin D. Roosevelt dan perwakilan dari 20 negara lainnya. Lalu, bagaimana kita mengidentifikasi dan melindungi harta atau kebudayaan yang kita miliki sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penguatan Integrasi Pendidikan

PENGUATAN INTEGRASI PENDIDIKAN DALAM ERA DISUPSI Oleh :  Asep Rohiman Lesmana, M.Pd. Pendidikan merupakan suatu entitas yang s...