Kamis, 30 April 2020

Toolkit Pengembangan Perdamaian


Toolkit Pengembangan Perdamaian Bagi Peserta Didik
Oleh :

Iman Lesmana


BAB I
Konflik adalah Bagian Tak Terpisahkan dari Manusia

Pelajaran 1.1
Mendefinisikan Konflik
Bagian 1
Prosedur
Mendefinisikan Konflik (30 menit)
1.  Tulis kata "konflik" di papan / kertas grafik. Para siswa diminta untuk membuat daftar pada selembar kertas mengenai lima kata yang mereka asosiasikan dengan "konflik".
2.  Tanyakan beberapa pertanyaan
3.  Buatlah “Ringkasan Guru Pembimbing”
4.  Beritahu siswa untuk bekerja sama mengidentifikasi komponen penyusun konflik dengan mengembangkan definisi tersebut.
5.  Katakan kepada setiap kelompok untuk membuat definisi konflik. Minta mereka untuk mempertimbangkan apa artinya konflik, seperti apa, bagaimana, di mana konflik dapat terjadi, serta informasi lainnya yang akan menunjang keterangan tertulis dari arti kata tersebut.
6.  Lanjutkan diskusi, gunakan beberapa pertanyaan untuk ditanyakan kepada siswa
Memahami Konflik (30 menit)
1.  Distribusikan gambar musisi jazz/wanita. Minta siswa untuk menganalisis gambar dan berbagi pikiran mengenai apa yang mereka lihat. Apakah mereka melihat seorang musisi jazz atau perempuan? Beritahu siswa bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk pertanyaan ini. Setelah siswa telah berbagi interpretasi mereka, ajak siswa untuk membantu orang lain melihat apa yang mereka lihat dalam gambar.
2.  Pimpin diskusi menggunakan beberapa pertanyaan
3.    Gunakan diskusi pada persepsi yang berbeda-beda untuk menjelaskan kepada siswa mengenai orang-orang yang melihat dan memahami konflik dengan cara yang berbeda.
4.    Ajak siswa kembali ke kelompok-kelompok kecil mereka dan berikan setiap kelompok satu kutipan konflik dan lembar kerja manajemen konflik Masing-masing kelompok membahas arti dari kutipan mereka.
5.    Setiap kelompok berbagi di kelasnya mengenai makna dari kutipan mereka.
6.    Setelah kelompok berbagi, guru dapat meningkatkan sudut pandang mengenai konflik dengan memberikan sedikit konteks pada kutipan.
Bagian 2
Menerapkan Pengetahuan tentang Konflik (40 menit)
1.  Beritahu siswa bahwa ketika mereka telah membuat definisi konflik sendiri dan melihat definisi orang lain, mereka akan menerapkan pengetahuan mereka tentang konflik dengan mencari contoh-contoh konflik yang terjadi pada saat ini.
2.  Distribusikan berbagai surat kabar dan majalah berita. Minta siswa bekerja dalam kelompok untuk mencari surat kabar dan majalah berita untuk contoh konflik modern.
3.  Jelaskan kepada siswa bahwa mereka akan menganalisis konflik kehidupan nyata. Bagikan lembar kerja ke setiap kelompok untuk menggambarkan konflik. Baca pertanyaan di lembar kerja bersama-sama sehingga siswa memahami tugas mereka. Instruksikan masing-masing kelompok untuk menyelesaikan analisis terhadap artikelnya. Beritahu kelompok pertanyaan tentang makna dan konteks artikel serta tentang bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam lembar kerja.
4.  Masing-masing kelompok berbagi ringkasan singkat artikel mereka dan menganalisis konflik mereka. Nilai bagaimana siswa memahami konflik melalui proses ini.
5.  Ringkaslah kegiatan siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan.

Pelajaran 1.2
Perspektif terhadap Perdamaian
Bagian 1
Prosedur
Persepsi Perdamaian (60 menit)
1.  Jelaskan bahwa hari ini siswa akan mengeksplorasi definisi perdamaian. Minta siswa untuk menulis tiga kata dalam pikiran ketika mereka mendengar kata perdamaian.
2.  Jelaskan latihan ini. Di satu sisi ruangan, ada tanda yang mengatakan perdamaian dan di sisi lain ada tanda yang mengatakan non perdamaian. Anda akan membaca berbagai skenario dan siswa akan menentukan apakah skenario tersebut mewakili perdamaian atau tidak. Siswa akan mengungkapkan pendapat mereka dengan diam-diam bergerak ke sisi kanan atau kiri kelas. Jika situasi bisa diidentifikasi antara perdamaian dan tidak damai, siswa dapat berdiri di tengah-tengah. Anda juga dapat menggunakan perdamaian yang tidak damai sebagai hal kontinum sepanjang siswa masih dapat berdiri.
3.  Minta siswa untuk bergerak di sekitar ruangan dan saling berbaur. Beritahu mereka mengenai cara berjalan yang berbeda di setiap skenario. Sebagai contoh, bergerak seperti Anda sedang terburu-buru, berjalan lambat, hop dengan satu kaki, dan lain-lain.
4.  Setelah siswa bergerak di sekitar ruangan melalui cara yang kreatif, katakan "freeze" dan beri tahu skenario aktivitas perdamaian atau bukan perdamaian. Siswa harus memilih sisi kelas dan pindah dari sisi tersebut.
5.  Suruh beberapa siswa menjelaskan mengapa mereka memilih di mana mereka berdiri. Fasilitasi dialog yang diperlukan.
6.  Ulangi sampai daftar tersebut selesai.
7.  Setelah aktivitas selesai, minta siswa untuk duduk dalam lingkaran dan bahaslah beberapa pertanyaan dengan pasanganya.
8.  Lakukan diskusi kelas mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut, minta tiap pasang siswa untuk menceritakan tentang apa yang mereka bahas.
Bagian 2
Ekspresi Kedamaian (60 menit)
1.  Jelaskan bahwa sekarang kita akan berpikir kritis tentang bagaimana kedamaian dalam konteks pribadi, lokal, nasional dan internasional. Minta siswa untuk menulis contoh kehidupan nyata mengenai bagaimana konflik menuntun ke arah perdamaian. Secepat mungkin, minta mereka untuk berpikir mengenai contoh di mana kelompok harus bekerja untuk menciptakan perdamaian.
2.  Setelah peserta didik telah menulis contoh, minta mereka melakukan diskusi kelompok di mana siswa saling bertukar jawaban. Gunakan beberapa pertanyaan untuk menanyakan hasil latihan.
3.  Jelaskan bahwa kita telah berbicara tentang pencipta kedamaian dan apa yang dibutuhkan untuk membangun perdamaian. Kita juga akan mengeksplorasi seni sebagai alat yang digunakan untuk membangun perdamaian. Dalam kelompok kecil, kita akan menciptakan kolase multimedia.
4.  Bagilah siswa ke dalam tiga atau empat kelompok dan menetapkan masing-masing kelompok konteks (pribadi, daerah, nasional atau internasional). Gunakan berbagai gambar yang diletakkan di meja, undanglah setiap kelompok untuk mengembangkan kolase dengan mengungkapkan jurnalistik ke dalam konteks yang berbeda. Sesuaikan dengan ukuran kelas, Anda mungkin memiliki lebih dari satu kelompok yang bekerja pada setiap konteks. Dorong siswa untuk menggambar gambar mereka sendiri beserta ide-ide pada gambar yang dibuat.
5.  Sementara siswa membuat kolase mereka, tulis pertanyaan di papan tulis.
6.  Minta setiap kelompok menampilkan kolase mereka dan menjelaskan apa maknanya menggunakan beberapa atau semua pertanyaan di papan tulis.
7.  Minta siswa memilih salah satu dari pertanyaan tersebut ke dalam sebuah latihan menulis jurnal lima menit.


BAB II
Konflik Kekerasan Dapat Dicegah
Pelajaran 2.1
Memelihara Kepercayaan Hubungan
Prosedur 1
1.  Bagi siswa menjadi berpasangan dan minta mereka untuk menceritakan konflik yang baru-baru ini terjadi.
2.  Minta beberapa relawan untuk menceritakan konflik mereka dan tanggapi pertanyaan mereka.
3.  Mintalah kelas untuk melakukan:
a)  Bagaimana dampak hubungan pengelolaan konflik?
b)  Mengapa hubungan sering berantakan? Apa yang membuatnya sulit untuk mempertahankan hubungan dalam situasi konflik?
c)  Bagaimana usaha untuk mempertahankan hubungan dengan orang yang sedang berkonflik dengan Anda?
d)  Tunjukkan kepada siswa mengenai pentingnya kepercayaan dalam situasi sulit sekalipun, serta pentingnya menjaga hubungan.
e)  Jelaskan kepada kelas bahwa mereka akan berpartisipasi dalam latihan di mana mereka harus mengelola konflik.
f)   Bagilah kelas ke dalam tiga kelompok dan masing-masing kelompok yang di tempat yang berbeda dalam kelas.
g)  Minta satu orang dalam setiap kelompok menjadi pengamat.
h)  Dua orang dalam setiap kelompok saling berhadapan dengan garis atau sepotong pita di lantai yang membagi mereka.
i)    Berikan pasangan siswa dengan pernyataan pada Cross the Line Handout.
j)    Kumpulkan orang ditugaskan dalam kelompok siswa 1 dan pastikan mereka memahami apa yang seharusnya mereka lakukan. Beritahu mereka mereka untuk  menggunakan setiap strategi kecuali kekerasan fisik untuk menyelesaikan tugas mereka.
k)  Lakukan hal yang sama dengan 2 peserta didik yang ditetapkan.
l)    Beritahu mereka bahwa mereka akan memulai "aksi" dan masih tersisa 3 menit untuk memecahkan masalah.
m)             Setelah 3 menit, katakan "stop" dan semua siswa yang kembali ke tempat duduk mereka.
n)  Pimpin diskusi kelas menggunakan beberapa pertanyaan.

Pelajaran 2.2
Mengidentifikasi Konflik
Prosedur 1
1.  Jelaskan alasan pelajaran di kelas. Sebagai penyegaran, minta siswa untuk mendefinisikan konflik pada selembar kertas. Kemudian minta siswa untuk mengutarakan definisi ini secara berpasangan dan pilihlah beberapa relawan yang akan berbagi tanggapan mereka.
2.  Jelaskan bahwa Anda akan membagi kelas ke dalam tiga kelompok dan setiap kelompok akan mendapatkan skenario konflik. Setiap kelompok akan menciptakan pergaulan yang didasarkan pada konflik mereka masing-masing. Mereka menciptakan pergaulan mereka dan harus mengingat setiap tujuan karakter (atau apa yang mereka inginkan). Bagilah kelas ke dalam kelompok. Idealnya setiap kelompok akan memiliki tiga anggota, dua aktor dan satu direktur. Distribusikan konflik skenario satu dari konflik skenario handout dan satu skenario analisis worksheet setiap kelompok, tergantung pada jumlah kelompok-kelompok yang Anda miliki. Anda mungkin memiliki lebih dari satu kelompok dengan skenario yang sama. Skenario ini akan digunakan untuk pelajaran ini dan pelajaran berikutnya.
3.  Berikan kelompok 20 menit untuk merencanakan dan berlatih peran. Kemudian minta setiap kelompok melakukan pertunjukkan untuk disaksikan dalam kelas dan minta siswa menganalisis konflik satu sama lain.
4.  Distribusikan worksheet (lembar kerja) analisis pengamatan dan tinjau petunjuk dengan siswa. Mereka akan menganalisis setiap skenario seperti mereka menggunakan worksheet.
5.  Apakah setiap kelompok melakukan pertunjukkan selama sisa kelas? Setelah pertunjukkan, setiap siswa harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sesuai pada worksheet pengamatan.
6.  Diskusikan latihan menggunakan beberapa pertanyaan.

Pelajaran 2.3
Mengidentifikasi Elemen Konflik
Prosedur 1
1.  Jelaskan kepada siswa bahwa mereka akan mengeksplorasi lebih dalam mengenai konflik yang mereka kerjakan sebelumnya. Sekarang mereka akan melihat unsur-unsur tertentu dari konflik.
2.  Bagikan handout Elemen Konflik dan tinjaulah unsur-unsur tersebut dengan siswa. Jika memungkinkan, pilih konflik yang diketahui oleh semua siswa dan minta seluruh kelas mengidentifikasi unsur-unsur yang bertentangan dengan menggunakan lembar kerja.
3.  Minta siswa kembali ke kelompok skenario mereka seperti hari sebelumnya (atau menempatkan mereka dalam kelompok-kelompok dan memberikan masing-masing kelompok skenario pelajaran 2.1 jika Anda tidak melakukan pelajaran itu). Mintalah siswa menganalisis skenario mereka dari pelajaran 2.1. Minta mereka menulis tanggapan dalam Lembar Kerja Analisis Konflik. Beberapa pertanyaan perlu dijawab menggunakan imajinasi mereka.
4.  Minta setiap kelompok menyebutkan tanggapan mereka.
5.  Beritahukan siswa bahwa proses yang sama dari analisis konflik digunakan dalam skenario pribadi digunakan untuk memahami konflik inter (antar negara) dan intra (antara kelompok-kelompok dalam suatu negara). Katakan kepada mereka bahwa mereka akan menerapkan apa yang telah mereka pelajari pada konflik yang terjadi di belahan dunia lain. Sebagai contoh, minta siswa memilih Uganda karena mereka mengetahui negara tersebut.
6.  Bagilah siswa menjadi enam kelompok. Distribusikan bahan latar belakang konflik di Uganda yang telah Anda kumpulkan sebelum kelas dimulai. Tugaskan setiap kelompok untuk mengananlisis salah satu dari elemen konflik. Setelah masing-masing kelompok selesai, mereka mengundang orang lain untuk memberikan informasi tambahan atau membagikan informasi mereka pada kelompok lain menggunakan teknik jigsaw di mana satu orang dari setiap kelompok menjadi perwakilan kelompok. Untuk memulai, Anda dapat meminta setiap perwakilan untuk memindahkan satu kelompok ke kiri mereka. Mereka memiliki 3 menit untuk berbagi informasi dengan kelompok baru mereka dan menjawab pertanyaan, sementara mereka mendengarkan informasi dan mencatat di lembar kerja mereka. Setelah 3 menit, perwakilan kemudian memutar lagi dan berbicara dengan kelompok lain. Proses ini berlanjut sampai masing-masing perwakilan kembali dengan kelompok asli mereka.
7.  Tutup pelajaran dengan memimpin diskusi menggunakan beberapa pertanyaan.

Pelajaran 2.4
Mengidentifikasi Gaya Konflik Anda
Prosedur 1
1.  Beritahukan kepada siswa bahwa mereka akan berpikir tentang bagaimana menanggapi konflik. Berikan siswa skenario berikut: "teman-teman kalian ingin bolos sekolah dan kalian tidak tahu apa yang harus dilakukan. Kalian ingin pergi ke sekolah, tapi kalian tidak ingin teman-teman kalian mengolok-olok kalian”. Minta siswa menyebutkan beberapa tanggapan yang mereka buat dan jelaskan mengapa mereka memilih pilihan masing-masing. Beritahu kepada siswa bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam latihan ini.
2.  Tulis tanggap siswa di papa tulis. Ingatkan mereka bahwa ada konflik di sini dan konflik itu netral: bagaimana kita menanggapi hal tersebut baik secara konstruktif atau destruktif. Minta siswa untuk menemukan persamaan dan perbedaan dalam tanggapan tersebut.
3.  Bagilah kelas menjadi lima kelompok. Distribusikan handout "Apa yang Anda Lakukan Ketika...?". Tugasi salah satu skenario pada setiap kelompok dan selembar kertas grafik. Beritahu kelompok bahwa tugas mereka adalah membaca skenario, menulis pada kertas grafik mengenai respon pada handout yang sesuai skenario mereka dan bertindak untuk menggambarkan skenario pada kertas grafik.
4.  Minta kelompok siswa mengungkapkan tanggapan mereka dan menyajikan ilustrasi skenario mereka. Posting potongan kertas grafik di sekitar ruangan.
5.  Bagikan lembar kerja "Apa yang Saya Lakukan Ketika..? ". Minta siswa menulis jawaban mereka, pilih daftar tanggapan pada handout "Apa yang Anda Lakukan Ketika. . . ?". Minta mereka juga untuk menulis surat respon (hanya satu respon diperbolehkan per skenario) dan menulis alasan untuk memilih respon tersebut.
6.  Minta siswa untuk melihat respon mereka dan mencatat setiap pola yang mereka lihat. Apakah mereka memiliki banyak A, banyak C, atau apakah mereka memiliki beragam huruf, satu A, satu B, 2 C, dan lain-lain? Lihatlah setiap tanggapan pada handout dan bekerjalah dengan siswa untuk membuat sebuah kata yang menerangkan setiap situasi tersebut (mencoba untuk mendapatkan lima gaya yang terdaftar di lembar kerja Gaya Konflik)
7.  Distribusikan lembar kerja Gaya Konflik. Mintalah penjelasan untuk masing-masing gaya. Tekankan bahwa tidak ada gaya yang ideal dan yang masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan.
8.  Berikan siswa waktu untuk merefleksikan gaya konflik yang paling berlaku untuk mereka. Ketika mereka telah menjawab pertanyaan di bagian bawah lembar kerja "Apa yang Saya Lakukan Ketika...? " serta pertimbangkan kekuatan dan kemampuan mereka untuk tumbuh dalam situasi konflik. Diskusikan latihan ini menggunakan beberapa pertanyaan.
9.  Beritahukan kepada siswa bahwa sekarang mereka akan bekerja dalam kelompok untuk berpikir secara lebih rinci tentang gaya tertentu yang ditugaskan kepada mereka. Minta siswa kembali ke kelompok mereka sebelumnya bekerja. Tugaskan setiap kelompok dengan gaya yang mereka miliki untuk melengkapi grafik (penggunaan, keterbatasan, dan situasi-situasi yang baik untuk menggunakan gaya ini). Kemudian minta setiap kelompok secara singkat menyajikan tanggapan mereka untuk gaya yang ditugaskan kepada mereka. Anda memberikan siswa cara-cara tambahan untuk berpikir tentang gaya masing-masing. Beritahukan kepada siswa bahwa ada tiga faktor yang sering membantu untuk memilih gaya penyelesaian konflik, yaitu: hubungan (betapa pentingnya menjaga hubungan), masalah (betapa pentingnya inti masalah), dan waktu (berapa banyak waktu yang anda miliki untuk mengelola konflik).
10.   Arahkan pelajaran dengan memimpin diskusi menggunakan beberapa pertanyaan.

Pelajaran 2.5
Komunikasi Nonverbal
Tujuan
1.    Untuk mengidentifikasi berbagai jenis komunikasi nonverbal.
2.    Untuk memahami pentingnya komunikasi nonverbal dalam komunikasi pada umumnya.
Standar
·         Budaya
Waktu: 70 menit
Material
·         Gesture umum kepala/muka
·         Cukup untuk membuat kepala anda pusing
·         Handout mood strip
Prosedur
  1. Jelaskan bahwa komunikasi yang efektif merupakan keterampilan penting dalam mengelola konflik. Hari ini, kelas akan mempelajari cara-cara komunikasi nonverbal, orang yang berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata. Beritahukan kepada siswa bahwa mereka akan mengatur diri dalam barisan sesuai dengan bulan dan hari (bukan tahun) dari ulang tahun mereka. Siswa akan melakukan hal ini tanpa berbicara, berbisik, menulis, atau menggunakan alat peraga. Dengan kata lain, siswa harus menemukan cara lain untuk berkomunikasi. Latihan ini harus dilakukan dengan bulan diikuti oleh hari; hal itu tidak akan berhasil jika mereka mengatur diri mereka dengan hari, kemudian bulan.
  2. Berikan siswa waktu untuk memikirkan strategi yang digunakan, tapi jangan biarkan mereka berbagi strategi dan beritahu mereka untuk mulai. Dari saat Anda mengatakan "mulai," kelas harus benar-benar diam.
  3. Ketika kelompok berkeyakinan telah melaksanakan tugas, periksa seberapa baik yang mereka lakukan dengan setiap siswa sejalan dengan bulan dan hari kelahiran mereka dimulai dengan orang yang paling dekat dengan tanggal 1 Januari (pada awal baris).
  4. Tanyakan dalam sesi pembuka dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:
    • Bagaimana Anda menemukan tempat Anda di baris?
    • Strategi apa yang Anda gunakan? Seberapa baik Anda bekerja sama dengan mereka?
    • Apa yang Anda lakukan ketika Anda mencoba berkomunikasi dengan seseorang yang menggunakan sistem komunikasi yang berbeda?
    • Mengapa Anda menyadari pentingnya komunikasi nonverbal?
    • Bagaimana memperhatikan orang lain berkomunikasi nonverbal ketika dalam situasi konflik?
  1. Bagikan tentang gagasan bahwa gerakan adalah bentuk komunikasi nonverbal kepada siswa. Mintalah siswa berbagi secara umum (sesuai) gerakan jempol, mengedipkan mata, dan lain-lain serta apa yang mereka maksud. Kemudian tunjukkan kepada mereka gesture wajah pada umumnya yang menunjukkan bagaimana isyarat ditafsirkan di berbagai negara. Tanyakan kepada siswa apakah mereka pernah membuat gerakan sederhana yang disalahartikan. Berikan contoh dari pengalaman Anda sendiri.
6.    Beritahukan siswa bahwa mereka akan berlatih menggunakan komunikasi nonverbal untuk melihat bagaimana hal itu mempengaruhi pemahaman mereka.
  1. Setelah siswa menyelesaikan dialog mereka, kemudian tanytakan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:
    • Apa isyarat nonverbal yang menyebabkan Anda untuk menarik kesimpulan seperti ini?
    • Bagaimana isyarat nonverbal mempengaruhi pendengar serta pembicara?
8.    Baca cerita di depan kelas. Mintalah siswa membahas pertanyaan-pertanyaan berikut dalam kelompok kecil atau bagi seluruh kelas:
    • Apa tantangan komunikasi dalam melakukan gestur wajah Elizabeth?
    • Gerakan apa yang dianggap yang universal? Apakah Anda setuju bahwa "sebuah senyum  dapat mewakili senyum di seluruh dunia?"
  1. Pimpinlah diskusi kelas dengan menggunakan beberapa atau semua pertanyaan-pertanyaan berikut:
    • Bagaimana isyarat nonverbal mempengaruhi jalannya negosiasi antara pihak yang tidak saling tahu atau saling percaya?
    • Bagaimana dampak negosiasi komunikasi nonverbal pada pihak yang berbeda budaya atau negara?

Pelajaran 2.6
Aktif Mendengarkan
Tujuan
1.    Mengidentifikasi karakteristik komunikasi yang baik bagi pembicara dan pendengar.
2.    Memahami pentingnya keterampilan mendengarkan aktif untuk negosiasi dan kehidupan sehari-hari.
Standar
·         Budaya
·         Orang, tempat, dan lingkungan
·         Pengembangan individu dan identitas
Waktu : 70 menit
Bahan
·         Teknik handout Aktif Mendengarkan
·         Handout “Ekstensi Abegaz dan Singa”
Prosedur
  1. Bagilah siswa menjadi berpasangan. Minta mereka untuk berbagi supaya mereka berbicara dengan seseorang tentang sesuatu yang penting dan mereka berpikir orang lain tidak mendengarkan mereka.
  2. Beritahu dengan siswa bahwa mereka akan berlatih keterampilan mendengarkan aktif untuk membuat mereka menjadi pendengar yang lebih baik. Meminta dua relawan untuk pembicara dan pendengar.
  3. Mintalah kelas untuk menggambarkan apa yang pendengar lakukan dalam role play.
  4. Kemudian meminta siswa untuk menjadi pendengar yang baik.
  5. Ketika siswa telah kehabisan ide-ide mereka, distribusikan teknik  handout Aktif Mendengarkan dan tinjau masing-masing prinsip siswa di kelas. Tanyakan kepada siswa mengenai apa yang dipikirkan setiap hari. Beritahu bahwa siswa yang mendengarkan aktif berarti terlibat dengan seseorang untuk meningkatkan satu pemahaman dari subjek.
  6. Mintalah dua relawan lebih untuk maju ke depan kelas. Mintalah satu siswa untuk berbicara selama satu menit tentang apa yang mereka rencanakan di akhir pekan.
  7. Beritahu siswa bahwa mereka akan berlatih menggunakan keterampilan mendengarkan secara aktif dengan pasangan. Bagilah kelas menjadi berpasangan, tugaskan satu siswa, siswa A dan siswa B. Instruksikan yang lain untuk menggunakan keterampilan mendengarkan secara aktif ketika mereka tidak berbicara. Siswa B tidak mendengarkan untuk memecahkan masalah; bukan mereka mendengarkan untuk memastikan mereka memahami masalahnya.
  8. Buatlah siswa A berbicara tentang konflik mereka selama 3 menit, sambil siswa B mendengarkan, gunakan keterampilan aktif mendengarkan.
  9. Setelah 3 menit, siswa A harus berbagi dengan siswa B mengenai apa yang siswa B lakukan itu baik atau tidak. Apakah keterampilan mendengarkan aktif itu tidak digunakan siswa A dalam melihat siswa B? Biarkan 2 menit untuk umpan balik.
  10. Mintalah siswa berganti peran: Membuat siswa B berbicara tentang masalahnya atau konfliknya selama 3 menit sambil siswa A mendengarkan menggunakan keterampilan aktif mendengarkan.
  11. Setelah 3 menit, siswa B berbagi dengan siswa A mengenai apa yang siswa A lakukan? Apakah keterampilan aktif mendengarkan tidak digunakan siswa B dalam melihat siswa A? Biarkan 2 menit untuk umpan balik.
  12. Pimpinlah diskusi seluruh kelas menggunakan beberapa atau semua pertanyaan-pertanyaan berikut:
    • Bagaimana rasanya didengarkan tanpa ada gangguang?
    • Apakah hal yang sering terjadi dalam hidup Anda? Mengapa atau mengapa tidak?

Pelajaran 2.7
Proses Negosiasi
Tujuan
1.    Untuk menentukan negosiasi.
2.    Untuk mengidentifikasi perbedaan antara posisi dan kepentingan.
3.    Untuk mengidentifikasi karakteristik negosiator yang sukses.
Standar
·         Pengembangan individu dan identitas.
·         Kekuatan, otoritas, dan pemerintahan.
Waktu: 60 menit
Bahan
·         Lembar kerja Orange
·         Lembar kerja Konflik Pribadi dan Internasional
·         Handout Membuat Pilihan
Prosedur
Mendefinisikan Negosiasi
  1. Mintalah siswa untuk berbagi dengan pasangan saat mereka mencoba untuk bernegosiasi mengenai sesuatu. Mereka dapat berbagi dengan pertanyaan berikut:
    • Bagaimana? Senang dengan hasil negosiasi Anda?
    • Apa yang Anda pelajari dari proses tersebut?
  1. Minta beberapa relawan untuk berbagi cerita. Mintalah kelas untuk mengidentifikasi kesamaan dalam cerita.
  2. Berdasarkan kesamaan dalam cerita, kelas diminta menuliskan definisi negosiasi.
  3. Jelaskan bahwa proses negosiasi meliputi beberapa poin kunci:
    1. Preparasi
    2. Hubungan
    3. Posisi dan kepentingan
    4. Membuat pilihan 

Pelajaran 2.8
Negosiasi Peran Bermain
Tujuan
  1. Untuk meningkatkan keterampilan negosiasi siswa.
  2. Menerapkan prinsip-prinsip kunci negosiasi dan keterampilan dalam pengaturan yang realistis.
Standar
  • Pengembangan individu dan identitas
  • Kekuatan, otoritas, dan pemerintahan
Waktu: 90 menit jika semua persiapan dilakukan di dalam kelas; 50 menit jika persiapan  dilakukan saat pekerjaan rumah malam sebelumnya.
Bahan
  • Menganalisis Lembar Kerja Konflik
  • Bersaing untuk kontrak UNMIK di Kosovo - handout skenario
  • Bersaing untuk kontrak UNMIK di Kosovo - handout peran
  • Negosiasi Persiapan Lembar Kerja  
  • Sumber untuk latar belakang konflik di Kosovo
Prosedur
  1. Jelaskan bahwa siswa memiliki kesempatan untuk melatih keterampilan negosiasi dengan pasangan.
  2. Anda mungkin ingin menggunakan Analisis Konflik Lembar Kerja untuk membantu mereka menganalisis konflik di Kosovo. Skenario negosiasi tidak memiliki cukup detail untuk memungkinkan analisis konflik menyeluruh (jika waktu terbatas, mintalah siswa yang meneliti konflik di Kosovo untuk mempersiapkan di rumah semalam sebelumnya).
  3. Ingatkan siswa tentang elemen kunci dari negosiasi: persiapan, membangun hubungan, mengidentifikasi kepentingan dan mencari solusi kreatif.
  4. Bagilah siswa menjadi berpasangan dan tetapkan satu orang di setiap pasangan peran sebagai pemilik bengkel tubuh dan pemilik bengkel mesin lain.
  5. Distribusikan lembar kerja persiapan negosiasi dan minta siswa bekerja sama dan mengambil peran dalam kelompok untuk menyelesaikannya.
  6. Minta semua orang kembali ke pasangan mereka untuk bernegosiasi. Berikan siswa waktu 20 menit untuk bernegosiasi.
  7. Pimpinlah percakapan seluruh kelas menggunakan beberapa atau semua hal berikut pertanyaan:
    • Apa berapa hasil negosiasi Anda?
    • Strategi apa yang Anda gunakan?

Pelajaran 2.9
Mediasi Konflik
Tujuan
  1. Untuk memahami peran mediator dalam menyelesaikan sengketa.
  2. Untuk mengidentifikasi keterampilan dasar dan proses yang digunakan oleh mediator yang efektif.
  3. Untuk mengembangkan keterampilan mediasi dasar dan menerapkan proses.
Standar
  • Pengembangan individu dan identitas
  • Kekuatan, otoritas, dan Ppemerintahan
Waktu: 120 menit
Bahan
  • Handout Proses Mediasi
  • Handout Instruksi Mediator
  • Lembar Kerja Persiapan Selisih Peran
  • Handout Peran Mediasi Konflik
  • Kartu indeks besar
  • Spidol
  • Kertas grafik atau papan putih
Prosedur
Pendahuluan (15 menit)
  1. Bagikan kartu indeks besar untuk setiap siswa. Di satu sisi kartu, siswa menulis "strategi," di sisi lain minta mereka menulis, "keterampilan."
  2. Mintalah siswa untuk berpikir tentang situasi dalam hidup mereka ketika dua orang atau kelompok memiliki perselisihan dan mereka mencoba untuk mengatasinya. Mintalah mereka agar ingat:
    • Apa yang Anda lakukan untuk membantu menyelesaikan konflik?
    • Apa hasilnya?
  1. Didalam strategi, instruksikan siswa untuk menulis tindakan tertentu, mereka mengambil keputusan untuk membantu menyelesaikan konflik.
  2. Tanyakan keterampilan apa yang mereka gunakan untuk membantu menyelesaikan konflik. Ingatkan mereka mengenaii materi pelajaran sebelumnya sebagai pilihan: komunikasi nonverbal, mendengarkan aktif, pemecahan masalah dan negosiasi.  
  3. Buat dua kolom di papan dengan strategi di satu sisi dan keterampilan di sisi yang lain, bagi oleh garis vertikal serta minta siswa untuk berbagi mereka jawaban. Catat strategi dan keterampilan di papan tulis.
  4. Beritahukan kepada siswa bahwa dalam pelajaran ini, mereka akan mengeksplorasi apa yang diperlukan untuk menjadi mediator yang efektif, serta banyak dari strategi dan keterampilan yang mereka miliki tidak hanya berlaku pada tingkat interpersonal tetapi juga dalam mengelola konflik di tingkat nasional dan internasional.  
Apa itu Mediasi? (15 menit)
  1. Tanyakan kepada siswa apa yang mereka pikirkan mengenai definisi mediasi. Mediasi adalah mode negosiasi di mana pihak ketiga yang dapat diterima bersama membantu pihak-pihak yang terlibat konflik untuk menemukan solusi karena mereka tidak dapat menemukannya sendiri.
  1. Tanyakan apakah ada yang memiliki pertanyaan tentang definisi. Perjelaskah elemen definisi.  
  2. Perhatikan bahwa mediator mencoba untuk tidak memihak tetapi menjadi penyeimbang dan tidak berarti Anda tidak bisa menyatakan pendapat. Setiap orang memiliki pendapat. Kebanyakan mediasi bersifat sukarela, artinya semua orang, termasuk mediator, dapat meninggalkan proses setiap saat. Dalam pengaturan interpersonal, mediasi bersifat rahasia tetapi dalam pengaturan internasional ini tidak selalu terjadi. Seorang mediator dapat memilih untuk menggunakan media dalam memberikan tekanan pada paritas dalam konflik.
  3. Pimpinlah diskusi menggunakan beberapa atau semua pertanyaan-pertanyaan berikut:
    • Apakah mediasi berbeda dengan negosiasi?
    • Tinjau daftar keterampilan dan strategi awal pelajaran. Apakah ada strategi yang mungkin tidak sesuai untuk peran mediator? Kenapa tidak ?
    • Apakah ada keterampilan atau strategi yang Anda ingin tambahkan ke dalam daftar?
    • Akankah mediasi menjadi cara yang tepat dan efektif untuk menyelesaikan konflik?
Bagian 2
Proses Mediasi dan Keterampilan (40 menit)
  1. Distribusikan handout Proses Mediasi. Tergantung pada tingkat kelompok Anda, Anda dapat memilih untuk mengedit atau menyederhanakan handout tersebut.
  2. Tinjau setiap langkah-langkah mediasi dengan siswa kelas. Nuatlah catatan khusus untuk langkah 2 dan 3
  3. Ingatkan mereka bahwa posisi adalah apa yang masing-masing pihak inginkan atau tidak diinginkan. Posisi mungkin faktual tetapi tetap dinyatakan dengan emosi yang kuat.
Role-Play (50 menit)
  1. Bagilah kelas menjadi tiga atau empat kelompok. Instruksikan setiap kelompok untuk mengidentifikasi mediator (atau dua co-mediator jika empat kelompok), dan dua pihak untuk konflik. Distribusikan peran untuk setiap kelompok dari handout Memediasi Konflik Peran.
  2. Mintalah siswa bertemu seperti peran grup (semua mediator bersama-sama, semua pihak bersama-sama dan pihak 2 bersama-sama) dan habiskan 10 menit untuk mempersiapkan mediasi. Distribusikan lembar kerja intruksi mediasi ke mediator.
  3. Mintalah siswa kembali ke triad mediasi mereka dan beri waktu 20 menit untuk mediasi.
  4. Setelah kelompok telah berhanti memainkan role-play, siswa harus berbagi tanggapan pertanyaan-pertanyaan berikut dalam kelompok mereka.
  5. Pimpinlah diskusi kelompok


Pelajaran 2.10
Praktek Mediasi Canggih
Tujuan
1.    Untuk memahami penerapan keterampilan yang sama di berbagai tingkat konflik.
2.    Untuk menerapkan keterampilan manajemen konflik yang diajarkan di seluruh toolkit pengaturan mediasi 
Standar
1.  Pengembangan individu dan Identitas
2.  Kekuatan, otoritas , dan Pemerintahan
Bahan
1.  Masa Depan Pembagian Jerapah - Skenario
2.  Masa Depan Jerapah – Pembagian Peran
3.  Persiapan Peran untuk Pembagian yang Berselisih
4.  Lembar Kerja Analisis Konflik
5.  Pembagian Proses Mediasi (opsional untuk review)
6.  Pembagian Instruksi Mediator 
Prosedur  
1.  Jelaskan kepada siswa bahwa sekarang mereka akan terlibat dalam bermain peran kompleks yang melibatkan seluruh kelas. Ada sebelas peran, termasuk mediator, sehingga beberapa orang akan memiliki peran yang sama (orang-orang di masing-masing peran akan membentuk kelompok mereka) (5 menit).
2.  Mintalah siswa berkumpul seperti permainan kelompok peran dan distribusikan Lembar Kerja Analisis Konflik. Tetapkan elemen yang berbeda dari analisis lembar kerja untuk setiap kelompok (lebih dari satu kelompok akan memiliki unsur yang sama, karena ada sebelas kelompok peran dan hanya delapan elemen analisis konflik). Untuk menyimpannya, Anda dapat mendistribusikan skenario dan mintalah siswa menyelesaikan Lembar Kerja Konflik Analisis untuk pekerjaan rumah di malam sebelumnya. (15 menit) 
3.  Mintalah setiap kelompok menceritakan tanggapan mereka. (10 menit)
4.  Distribusikan Lembar Kerja Persiapan Peran untuk masing-masing kelompok peran dan Minta mereka melengkapinya berdasarkan peran mereka. Sementara dalam kelompok peran mereka, masing-masing kelompok kerja memilih juru bicara yang akan berpartisipasi dalam mediasi rapat pleno. Berikan mediator Instruksi Mediator untuk membantu mempersiapkan diri dalam mediasi. Anda harus memberikan mediator panduan tentang bagaimana mempersiapkan segala sesuatunya. (15 menit) 
5.  Umumkan awal proses mediasi. Anda dapat meminta masing-masing juru bicara maju ke meja dengan pemimpin mediator (atau dua pemimpin mediator). Mediator memfasilitasi diskusi di mana setiap kelompok siapa membuat laporan. Pada titik ini, pihak yang berkonflik harus menjadi jelas. Mediator dapat memutuskan bahasan masalah mengenai siapa yang memimpin kelompok untuk alternatif dalam memenuhi kepentingan pihak tertentu. (30 menit) 
6.  Pimpinlah diskusi menggunakan beberapa atau semua pertanyaan-pertanyaan berikut: (15 menit)
a)    Apa kesulitan yang Anda hadapi dalam mencoba untuk menemukan solusi?
b)   Apa peran yang digunakan berbeda? 
c)    Apakah tujuan dipadu dengan diskusi dan hasilnya? Apakah itu keseluruhan fokus resolusi damai atau yang diskusi dipandu oleh kepentingan individu?
d)   Apakah Anda berpikir bahwa setiap anggota kelompok memainkan peran? Adakah anggota yang menemukan solusi, sementara yang lain membuat masalah? Mengapa?
e)    Apakah latihan ini mengajarkan Anda tentang mediasi?
 
 
 
 
 
 
BAB III
Cara untuk Menjadi Pembentuk Perdamaian (Peacebuilder)
 
Lesson 3.1
Apa yang Harus Dilakukan untuk Menjadi Aktivis Perdamaian 
Apa yang kita ketahui tentang aktivis perdamaian? (20 menit)
1.  Tanyakan kepada siswa sejauh mana pengetahaun mereka mengenai aktivis perdamaian. Ingatkan mereka bahwa mungkin dalam situasi tertentu, mereka mungkin telah berkontribusi untuk perdamaian, argumen, bekerja untuk amal, membantu orang-orang di lingkungan mereka, menjualan kue serta mengirim keuntungan menuju sebuah organisasi. Ingatkan mereka bahwa ada banyak cara untuk berkontribusi dengan budaya damai antara individu, masyarakat, dan dunia serta bahwa aktivis perdamaian juga memiliki berbagai kualitas dan keterampilan.
2.  Mintalah kelas untuk melakukan brainstorming yangkualitas berkaitan dengan  perdamaian yang efektif.
3.  Beritahu siswa bahwa Anda ingin memeriksa pengetahuan mereka tentang masa lalu, aktivis perdamaian dan sekarang. Distribusikan lembar kerja kuis aktivis perdamaian. Beritahukan kepada siswa bahwa lembar kerja mencakup beberapa kategori aktivis perdamaian. Anda akan memberikan siswa satu menit untuk mengisi setiap kategori, satu kategori pada suatu waktu. Mereka tidak harus beralih ke kategori berikutnya sampai Anda mengarahkan mereka melakukannya. Siswa dapat mengulang jawaban, jika seseorang jatuh dalam lebih dari satu kategori. Pada akhir kuis, Anda dapat memberikan siswa satu menit tambahan mencoba untuk mengisi setiap kekosongan yang tersisa.
4.  Pada akhir kuis, memiliki siswa mengangkat tangan mereka jika mereka benar benar diisi satu kategori, dua kategori, tiga kategori, dan lain-lain.
5.  Sebagai instuktur di kelas, maju ke kategori yang berbeda dan mintalah siswa mengisi setiap ruang kosong. Anda dapat menggunakan Sumber Daya Guru: Kuis Pembuat Perdamaian untuk menambah daftar siswa.
6.  Tanyakan tentang latihan menggunakan beberapa atau semua pertanyaan.

Pelajaran 3.2
Organisasi Pekerjaan untuk Perdamaian
Tujuan
1.     Untuk mengidentifikasi organisasi perdamaian internasional, nasional, dan lokal, serta menggambarkan pekerjaan mereka.
2.     Untuk mengidentifikasi strategi, tujuan, dan dampak dari berbagai organisasi.
3.     Untuk mengidentifikasi cara untuk mendukung berbagai organisasi.
4.     Untuk memahami nilai orang yang bekerja bersama dalam kelompok untuk perdamaian.
Standar
1.     Pengembangan individu dan identitas
2.    Individu, kelompok dan lembaga
3.    Global Connections
Waktu: 90 menit
1.    Bahan Lembar Kerja Organisasi Pembentuk Perdamaian.
2.    Akses ke perpustakaan lab, komputer atau buku untuk meneliti organisasi pembuat kedamaian.
Prosedur
1.  Tanyakan kepada siswa:
a)  Apa artinya bekerja untuk perdamaian?
b)  Apa jenis kegiatan yang dianggap perdamaian?
c)  Apa jenis organisasi yang bekerja untuk perdamaian? Lokal? Nasional? Internasional? Daftar organisasi yang mungkin telah didengar siswa.
2.  Tanyakan kepada siswa:
a)  Apakah kelompok ini memiliki kesamaan?
b)  Bagaimana perbedaan mereka?
3.  Dari daftar organisasi siswa atau dari daftar organisasi yang Anda siapkan sendiri, tetapkan setiap kelompok satu organisasi penelitian yang bekerja secara internasional. Mereka harus mengidentifikasi misi, tujuan, cara melaksanakan misi, prestasi organisasi, dan cara-cara untuk berkontribusi dalam organisasi dan asal usulnya (sumbangan, relawan, dan lain-lain).
4.  Mintalah setiap kelompok untuk membuat berita malam tentang organisasi mereka, misalnya prestasi besar organisasi yang terjadi pada hari ini. Mereka
harus memperkenalkan organisasi mereka ke kelas
5.  Arahkana siswa menggunakan beberapa pertanyaan-pertanyaan.

Pelajaran 3.3
Menjadi Pembentuk Perdamaian
Tujuan
1.  Untuk personalisasi konflik dan mengembangkan empati dengan melangkah ke dalam zona konflik.
2.  Untuk berpikir kritis tentang bagaimana menjadi pembentuk perdamaian dan melakukan tindakan terkait.
Standar
1) Pengembangan individu dan identitas
2)  Global Connections
3) Cita-cita dan praktek
Waktu: 4 jam
Bahan
1) Lembar Kerja Pidato Pembuat Perdamaian
2)  Lembar Kerja Aksi Proyek
3)  Akses ke internet untuk penelitian dan untuk menampilkan video
Prosedur
Belajar dari Masa Lalu (30 menit)
1.  Tulis kutipan berikut di papan tulis: “jadilah perubahan yang ingin Anda lihat di dunia ini”. Katakan kepada siswa bahwa mereka memiliki waktu 30 detik untuk menulis apa arti kutipan tersebut bagi mereka. Kemudian mintalah mereka berbagi pikiran mereka dengan orang di samping mereka. Mintalah beberapa sukarelawan untuk berbagi tanggapan mereka dengan seluruh kelas.
2.  Siswa melihat respon yang mereka menulis dan berpikir lebih spesifik. Mintalah mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut secara individual. Mereka bisa mengekspresikan ide-ide dengan cara menulis puisi, menggambar, dan lain-lain. Berikan siswa waktu 10 menit dan kemudian mintalah relawan untuk bercerita.
3.  Dalam diskusi seluruh kelas, mintalah siswa menceritakan apa yang mereka ingat dari Pelajaran 3.1 (Apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pembuat perdamaian?):
a)  Karakteristik apa yang membentuk seorang pembangun perdamaian?
b)  Siapakah contoh dari pembangun perdamaian efektif? Mengapa?
4.  Jelaskan bahwa siswa akan mewawancarai orang tua, kakek-nenek, atau siapapun mengenai siapa pembuat perdamaian yang efektif ketika mereka tumbuh besar. Bagilah siswa menjadi berpasangan dan minta mereka bekerja sama untuk menghasilkan 3-5 pertanyaan wawancara. Mereka harus menulis secara sistematis.
5.  Mintalah beberapa siswa untuk mengungkapkan pertanyaan mereka.
6.  Buatlah transisi untuk menyajikan presentasi dan mintalah siswa untuk fokus pada isu-isu di dunia saat ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penguatan Integrasi Pendidikan

PENGUATAN INTEGRASI PENDIDIKAN DALAM ERA DISUPSI Oleh :  Asep Rohiman Lesmana, M.Pd. Pendidikan merupakan suatu entitas yang s...