Toolkit Pengembangan Perdamaian Bagi Peserta Didik
Oleh :
Iman Lesmana
BAB I
Konflik adalah Bagian
Tak Terpisahkan dari Manusia
Pelajaran 1.1
Mendefinisikan
Konflik
Bagian 1
Prosedur
Mendefinisikan Konflik (30 menit)
1. Tulis kata
"konflik" di papan / kertas grafik. Para siswa diminta untuk membuat
daftar pada selembar kertas mengenai lima kata yang mereka asosiasikan dengan
"konflik".
2. Tanyakan
beberapa pertanyaan
3. Buatlah “Ringkasan
Guru Pembimbing”
4. Beritahu siswa
untuk bekerja sama mengidentifikasi komponen penyusun konflik dengan
mengembangkan definisi tersebut.
5. Katakan kepada
setiap kelompok untuk membuat definisi konflik. Minta mereka untuk
mempertimbangkan apa artinya konflik, seperti apa, bagaimana, di mana konflik
dapat terjadi, serta informasi lainnya yang akan menunjang keterangan tertulis
dari arti kata tersebut.
6. Lanjutkan
diskusi, gunakan beberapa pertanyaan untuk ditanyakan kepada siswa
Memahami Konflik (30 menit)
1. Distribusikan
gambar musisi jazz/wanita. Minta siswa untuk menganalisis gambar dan berbagi
pikiran mengenai apa yang mereka lihat. Apakah mereka melihat seorang musisi
jazz atau perempuan? Beritahu siswa bahwa tidak ada jawaban yang benar atau
salah untuk pertanyaan ini. Setelah siswa telah berbagi interpretasi mereka,
ajak siswa untuk membantu orang lain melihat apa yang mereka lihat dalam
gambar.
2. Pimpin diskusi
menggunakan beberapa pertanyaan
3. Gunakan diskusi
pada persepsi yang berbeda-beda untuk menjelaskan kepada siswa mengenai
orang-orang yang melihat dan memahami konflik dengan cara yang berbeda.
4. Ajak siswa
kembali ke kelompok-kelompok kecil mereka dan berikan setiap kelompok satu
kutipan konflik dan lembar kerja manajemen konflik Masing-masing kelompok
membahas arti dari kutipan mereka.
5. Setiap kelompok
berbagi di kelasnya mengenai makna dari kutipan mereka.
6. Setelah
kelompok berbagi, guru dapat meningkatkan sudut pandang mengenai konflik dengan
memberikan sedikit konteks pada kutipan.
Bagian 2
Menerapkan Pengetahuan tentang Konflik (40 menit)
1. Beritahu siswa
bahwa ketika mereka telah membuat definisi konflik sendiri dan melihat definisi
orang lain, mereka akan menerapkan pengetahuan mereka tentang konflik dengan
mencari contoh-contoh konflik yang terjadi pada saat ini.
2. Distribusikan
berbagai surat kabar dan majalah berita. Minta siswa bekerja dalam kelompok
untuk mencari surat kabar dan majalah berita untuk contoh konflik modern.
3. Jelaskan kepada
siswa bahwa mereka akan menganalisis konflik kehidupan nyata. Bagikan lembar
kerja ke setiap kelompok untuk menggambarkan konflik. Baca pertanyaan di lembar
kerja bersama-sama sehingga siswa memahami tugas mereka. Instruksikan
masing-masing kelompok untuk menyelesaikan analisis terhadap artikelnya. Beritahu
kelompok pertanyaan tentang makna dan konteks artikel serta tentang bagaimana
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam lembar kerja.
4. Masing-masing
kelompok berbagi ringkasan singkat artikel mereka dan menganalisis konflik
mereka. Nilai bagaimana siswa memahami konflik melalui proses ini.
5. Ringkaslah
kegiatan siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
Pelajaran 1.2
Perspektif
terhadap Perdamaian
Bagian 1
Prosedur
Persepsi Perdamaian (60 menit)
1. Jelaskan bahwa
hari ini siswa akan mengeksplorasi definisi perdamaian. Minta siswa untuk
menulis tiga kata dalam pikiran ketika mereka mendengar kata perdamaian.
2. Jelaskan
latihan ini. Di satu sisi ruangan, ada tanda yang mengatakan perdamaian dan di
sisi lain ada tanda yang mengatakan non perdamaian. Anda akan membaca berbagai
skenario dan siswa akan menentukan apakah skenario tersebut mewakili perdamaian
atau tidak. Siswa akan mengungkapkan pendapat mereka dengan diam-diam bergerak
ke sisi kanan atau kiri kelas. Jika situasi bisa diidentifikasi antara
perdamaian dan tidak damai, siswa dapat berdiri di tengah-tengah. Anda juga
dapat menggunakan perdamaian yang tidak damai sebagai hal kontinum sepanjang
siswa masih dapat berdiri.
3. Minta siswa
untuk bergerak di sekitar ruangan dan saling berbaur. Beritahu mereka mengenai
cara berjalan yang berbeda di setiap skenario. Sebagai contoh, bergerak seperti
Anda sedang terburu-buru, berjalan lambat, hop dengan satu kaki, dan lain-lain.
4. Setelah siswa
bergerak di sekitar ruangan melalui cara yang kreatif, katakan "freeze" dan beri tahu skenario
aktivitas perdamaian atau bukan perdamaian. Siswa harus memilih sisi kelas dan
pindah dari sisi tersebut.
5. Suruh beberapa
siswa menjelaskan mengapa mereka memilih di mana mereka berdiri. Fasilitasi
dialog yang diperlukan.
6. Ulangi sampai
daftar tersebut selesai.
7. Setelah
aktivitas selesai, minta siswa untuk duduk dalam lingkaran dan bahaslah
beberapa pertanyaan dengan pasanganya.
8. Lakukan diskusi
kelas mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut, minta tiap pasang siswa untuk menceritakan
tentang apa yang mereka bahas.
Bagian 2
Ekspresi Kedamaian (60 menit)
1. Jelaskan bahwa
sekarang kita akan berpikir kritis tentang bagaimana kedamaian dalam konteks
pribadi, lokal, nasional dan internasional. Minta siswa untuk menulis contoh
kehidupan nyata mengenai bagaimana konflik menuntun ke arah perdamaian. Secepat
mungkin, minta mereka untuk berpikir mengenai contoh di mana kelompok harus
bekerja untuk menciptakan perdamaian.
2. Setelah peserta
didik telah menulis contoh, minta mereka melakukan diskusi kelompok di mana
siswa saling bertukar jawaban. Gunakan beberapa pertanyaan untuk menanyakan
hasil latihan.
3. Jelaskan bahwa
kita telah berbicara tentang pencipta kedamaian dan apa yang dibutuhkan untuk
membangun perdamaian. Kita juga akan mengeksplorasi seni sebagai alat yang
digunakan untuk membangun perdamaian. Dalam kelompok kecil, kita akan
menciptakan kolase multimedia.
4. Bagilah siswa
ke dalam tiga atau empat kelompok dan menetapkan masing-masing kelompok konteks
(pribadi, daerah, nasional atau internasional). Gunakan berbagai gambar yang
diletakkan di meja, undanglah setiap kelompok untuk mengembangkan kolase dengan
mengungkapkan jurnalistik ke dalam konteks yang berbeda. Sesuaikan dengan
ukuran kelas, Anda mungkin memiliki lebih dari satu kelompok yang bekerja pada
setiap konteks. Dorong siswa untuk menggambar gambar mereka sendiri beserta
ide-ide pada gambar yang dibuat.
5. Sementara siswa
membuat kolase mereka, tulis pertanyaan di papan tulis.
6. Minta setiap
kelompok menampilkan kolase mereka dan menjelaskan apa maknanya menggunakan
beberapa atau semua pertanyaan di papan tulis.
7. Minta siswa
memilih salah satu dari pertanyaan tersebut ke dalam sebuah latihan menulis
jurnal lima menit.
BAB II
Konflik
Kekerasan Dapat Dicegah
Pelajaran 2.1
Memelihara
Kepercayaan Hubungan
Prosedur
1
1. Bagi siswa menjadi berpasangan dan
minta mereka untuk menceritakan konflik yang baru-baru ini terjadi.
2. Minta beberapa relawan untuk
menceritakan konflik mereka dan tanggapi pertanyaan mereka.
3. Mintalah kelas untuk melakukan:
a) Bagaimana dampak hubungan pengelolaan
konflik?
b) Mengapa hubungan sering berantakan? Apa
yang membuatnya sulit untuk mempertahankan hubungan dalam situasi konflik?
c) Bagaimana usaha untuk mempertahankan
hubungan dengan orang yang sedang berkonflik dengan Anda?
d) Tunjukkan kepada siswa mengenai
pentingnya kepercayaan dalam situasi sulit sekalipun, serta pentingnya menjaga
hubungan.
e) Jelaskan kepada kelas bahwa mereka akan
berpartisipasi dalam latihan di mana mereka harus mengelola konflik.
f) Bagilah kelas ke dalam tiga kelompok
dan masing-masing kelompok yang di tempat yang berbeda dalam kelas.
g) Minta satu orang dalam setiap kelompok
menjadi pengamat.
h) Dua orang dalam setiap kelompok saling
berhadapan dengan garis atau sepotong pita di lantai yang membagi mereka.
i) Berikan pasangan siswa dengan
pernyataan pada Cross the Line Handout.
j) Kumpulkan orang ditugaskan dalam
kelompok siswa 1 dan pastikan mereka memahami apa yang seharusnya mereka
lakukan. Beritahu mereka mereka untuk
menggunakan setiap strategi kecuali kekerasan fisik untuk menyelesaikan
tugas mereka.
k) Lakukan hal yang sama dengan 2 peserta
didik yang ditetapkan.
l) Beritahu mereka bahwa mereka akan
memulai "aksi" dan masih tersisa 3 menit untuk memecahkan masalah.
m)
Setelah
3 menit, katakan "stop" dan semua siswa yang kembali ke tempat duduk
mereka.
n) Pimpin diskusi kelas menggunakan beberapa
pertanyaan.
Pelajaran
2.2
Mengidentifikasi Konflik
Prosedur 1
1. Jelaskan alasan
pelajaran di kelas. Sebagai penyegaran, minta siswa untuk mendefinisikan
konflik pada selembar kertas. Kemudian minta siswa untuk mengutarakan definisi
ini secara berpasangan dan pilihlah beberapa relawan yang akan berbagi
tanggapan mereka.
2. Jelaskan bahwa
Anda akan membagi kelas ke dalam tiga kelompok dan setiap kelompok akan
mendapatkan skenario konflik. Setiap kelompok akan menciptakan pergaulan yang
didasarkan pada konflik mereka masing-masing. Mereka menciptakan pergaulan
mereka dan harus mengingat setiap tujuan karakter (atau apa yang mereka
inginkan). Bagilah kelas ke dalam kelompok. Idealnya setiap kelompok akan
memiliki tiga anggota, dua aktor dan satu direktur. Distribusikan konflik
skenario satu dari konflik skenario handout
dan satu skenario analisis worksheet
setiap kelompok, tergantung pada jumlah kelompok-kelompok yang Anda miliki.
Anda mungkin memiliki lebih dari satu kelompok dengan skenario yang sama.
Skenario ini akan digunakan untuk pelajaran ini dan pelajaran berikutnya.
3. Berikan
kelompok 20 menit untuk merencanakan dan berlatih peran. Kemudian minta setiap
kelompok melakukan pertunjukkan untuk disaksikan dalam kelas dan minta siswa
menganalisis konflik satu sama lain.
4. Distribusikan worksheet (lembar kerja) analisis
pengamatan dan tinjau petunjuk dengan siswa. Mereka akan menganalisis setiap
skenario seperti mereka menggunakan worksheet.
5. Apakah setiap
kelompok melakukan pertunjukkan selama sisa kelas? Setelah pertunjukkan, setiap
siswa harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sesuai pada worksheet pengamatan.
6. Diskusikan
latihan menggunakan beberapa pertanyaan.
Pelajaran 2.3
Mengidentifikasi Elemen Konflik
Prosedur
1
1. Jelaskan kepada siswa bahwa mereka akan
mengeksplorasi lebih dalam mengenai konflik yang mereka kerjakan sebelumnya.
Sekarang mereka akan melihat unsur-unsur tertentu dari konflik.
2. Bagikan handout Elemen Konflik dan tinjaulah unsur-unsur tersebut dengan
siswa. Jika memungkinkan, pilih konflik yang diketahui oleh semua siswa dan
minta seluruh kelas mengidentifikasi unsur-unsur yang bertentangan dengan
menggunakan lembar kerja.
3. Minta siswa kembali ke kelompok
skenario mereka seperti hari sebelumnya (atau menempatkan mereka dalam
kelompok-kelompok dan memberikan masing-masing kelompok skenario pelajaran 2.1
jika Anda tidak melakukan pelajaran itu). Mintalah siswa menganalisis skenario
mereka dari pelajaran 2.1. Minta mereka menulis tanggapan dalam Lembar Kerja Analisis
Konflik. Beberapa pertanyaan perlu dijawab menggunakan imajinasi mereka.
4. Minta setiap kelompok menyebutkan
tanggapan mereka.
5. Beritahukan siswa bahwa proses yang
sama dari analisis konflik digunakan dalam skenario pribadi digunakan untuk
memahami konflik inter (antar negara) dan intra (antara kelompok-kelompok dalam
suatu negara). Katakan kepada mereka bahwa mereka akan menerapkan apa yang
telah mereka pelajari pada konflik yang terjadi di belahan dunia lain. Sebagai
contoh, minta siswa memilih Uganda karena mereka mengetahui negara tersebut.
6. Bagilah siswa menjadi enam kelompok.
Distribusikan bahan latar belakang konflik di Uganda yang telah Anda kumpulkan
sebelum kelas dimulai. Tugaskan setiap kelompok untuk mengananlisis salah satu
dari elemen konflik. Setelah masing-masing kelompok selesai, mereka mengundang
orang lain untuk memberikan informasi tambahan atau membagikan informasi mereka
pada kelompok lain menggunakan teknik jigsaw di mana satu orang dari setiap
kelompok menjadi perwakilan kelompok. Untuk memulai, Anda dapat meminta setiap
perwakilan untuk memindahkan satu kelompok ke kiri mereka. Mereka memiliki 3
menit untuk berbagi informasi dengan kelompok baru mereka dan menjawab pertanyaan,
sementara mereka mendengarkan informasi dan mencatat di lembar kerja mereka.
Setelah 3 menit, perwakilan kemudian memutar lagi dan berbicara dengan kelompok
lain. Proses ini berlanjut sampai masing-masing perwakilan kembali dengan
kelompok asli mereka.
7. Tutup pelajaran dengan memimpin diskusi
menggunakan beberapa pertanyaan.
Pelajaran 2.4
Mengidentifikasi Gaya Konflik Anda
Prosedur
1
1. Beritahukan kepada siswa bahwa mereka
akan berpikir tentang bagaimana menanggapi konflik. Berikan siswa skenario berikut:
"teman-teman kalian ingin bolos sekolah dan kalian tidak tahu apa yang
harus dilakukan. Kalian ingin pergi ke sekolah, tapi kalian tidak ingin
teman-teman kalian mengolok-olok kalian”. Minta siswa menyebutkan beberapa
tanggapan yang mereka buat dan jelaskan mengapa mereka memilih pilihan
masing-masing. Beritahu kepada siswa bahwa tidak ada jawaban yang benar atau
salah dalam latihan ini.
2. Tulis tanggap siswa di papa tulis.
Ingatkan mereka bahwa ada konflik di sini dan konflik itu netral: bagaimana
kita menanggapi hal tersebut baik secara konstruktif atau destruktif. Minta
siswa untuk menemukan persamaan dan perbedaan dalam tanggapan tersebut.
3. Bagilah kelas menjadi lima kelompok.
Distribusikan handout "Apa yang
Anda Lakukan Ketika...?". Tugasi salah satu skenario pada setiap kelompok
dan selembar kertas grafik. Beritahu kelompok bahwa tugas mereka adalah membaca
skenario, menulis pada kertas grafik mengenai respon pada handout yang sesuai skenario mereka dan bertindak untuk
menggambarkan skenario pada kertas grafik.
4. Minta kelompok siswa mengungkapkan
tanggapan mereka dan menyajikan ilustrasi skenario mereka. Posting potongan kertas grafik di sekitar ruangan.
5. Bagikan lembar kerja "Apa yang
Saya Lakukan Ketika..? ". Minta
siswa menulis jawaban mereka, pilih daftar tanggapan pada handout "Apa yang Anda Lakukan Ketika. . . ?". Minta
mereka juga untuk menulis surat respon (hanya satu respon diperbolehkan per
skenario) dan menulis alasan untuk memilih respon tersebut.
6. Minta siswa untuk melihat respon mereka
dan mencatat setiap pola yang mereka lihat. Apakah mereka memiliki banyak A,
banyak C, atau apakah mereka memiliki beragam huruf, satu A, satu B, 2 C, dan
lain-lain? Lihatlah setiap tanggapan pada handout
dan bekerjalah dengan siswa untuk membuat sebuah kata yang menerangkan setiap
situasi tersebut (mencoba untuk mendapatkan lima gaya yang terdaftar di lembar
kerja Gaya Konflik)
7. Distribusikan lembar kerja Gaya
Konflik. Mintalah penjelasan untuk masing-masing gaya. Tekankan bahwa tidak ada
gaya yang ideal dan yang masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan.
8. Berikan siswa waktu untuk merefleksikan
gaya konflik yang paling berlaku untuk mereka. Ketika mereka telah menjawab
pertanyaan di bagian bawah lembar kerja "Apa yang Saya Lakukan Ketika...?
" serta pertimbangkan kekuatan dan kemampuan mereka untuk tumbuh dalam
situasi konflik. Diskusikan latihan ini menggunakan beberapa pertanyaan.
9. Beritahukan kepada siswa bahwa sekarang
mereka akan bekerja dalam kelompok untuk berpikir secara lebih rinci tentang
gaya tertentu yang ditugaskan kepada mereka. Minta siswa kembali ke kelompok
mereka sebelumnya bekerja. Tugaskan setiap kelompok dengan gaya yang mereka
miliki untuk melengkapi grafik (penggunaan, keterbatasan, dan situasi-situasi yang
baik untuk menggunakan gaya ini). Kemudian minta setiap kelompok secara singkat
menyajikan tanggapan mereka untuk gaya yang ditugaskan kepada mereka. Anda
memberikan siswa cara-cara tambahan untuk berpikir tentang gaya masing-masing.
Beritahukan kepada siswa bahwa ada tiga faktor yang sering membantu untuk
memilih gaya penyelesaian konflik, yaitu: hubungan (betapa pentingnya menjaga
hubungan), masalah (betapa pentingnya inti masalah), dan waktu (berapa banyak
waktu yang anda miliki untuk mengelola konflik).
10. Arahkan pelajaran dengan memimpin
diskusi menggunakan beberapa pertanyaan.
Pelajaran 2.5
Komunikasi Nonverbal
Tujuan
1.
Untuk mengidentifikasi
berbagai jenis komunikasi nonverbal.
2.
Untuk
memahami pentingnya komunikasi
nonverbal dalam komunikasi pada umumnya.
Standar
·
Budaya
Waktu: 70 menit
Material
·
Gesture
umum kepala/muka
·
Cukup
untuk membuat kepala anda pusing
·
Handout mood
strip
Prosedur
- Jelaskan
bahwa komunikasi yang efektif merupakan keterampilan penting dalam
mengelola konflik. Hari ini, kelas akan mempelajari cara-cara komunikasi
nonverbal, orang yang berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata.
Beritahukan kepada siswa bahwa mereka akan mengatur diri dalam barisan
sesuai dengan bulan dan hari (bukan tahun) dari ulang tahun mereka. Siswa
akan melakukan hal ini tanpa berbicara, berbisik, menulis, atau
menggunakan alat peraga. Dengan kata lain, siswa harus menemukan cara lain
untuk berkomunikasi. Latihan ini harus dilakukan dengan bulan diikuti oleh
hari; hal itu tidak akan berhasil jika mereka mengatur diri mereka dengan
hari, kemudian bulan.
- Berikan
siswa waktu untuk memikirkan strategi yang digunakan, tapi jangan biarkan
mereka berbagi strategi dan beritahu mereka untuk mulai. Dari saat Anda
mengatakan "mulai," kelas harus benar-benar diam.
- Ketika
kelompok berkeyakinan telah melaksanakan tugas, periksa seberapa baik yang
mereka lakukan dengan setiap siswa sejalan dengan bulan dan hari kelahiran
mereka dimulai dengan orang yang paling dekat dengan tanggal 1 Januari
(pada awal baris).
- Tanyakan
dalam sesi pembuka dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Bagaimana Anda menemukan tempat Anda di baris?
- Strategi apa yang Anda gunakan? Seberapa baik
Anda bekerja sama dengan mereka?
- Apa yang Anda lakukan ketika Anda mencoba
berkomunikasi dengan seseorang yang menggunakan sistem komunikasi yang
berbeda?
- Mengapa Anda menyadari pentingnya komunikasi
nonverbal?
- Bagaimana memperhatikan orang lain berkomunikasi
nonverbal ketika dalam situasi konflik?
- Bagikan
tentang gagasan bahwa gerakan adalah bentuk komunikasi nonverbal kepada
siswa. Mintalah siswa berbagi secara umum (sesuai) gerakan jempol,
mengedipkan mata, dan lain-lain serta apa yang mereka maksud. Kemudian tunjukkan
kepada mereka gesture wajah
pada umumnya yang menunjukkan bagaimana isyarat ditafsirkan di
berbagai negara. Tanyakan kepada siswa apakah mereka pernah membuat
gerakan sederhana yang disalahartikan. Berikan contoh dari pengalaman Anda
sendiri.
6.
Beritahukan siswa bahwa mereka akan berlatih
menggunakan komunikasi nonverbal untuk melihat bagaimana hal itu mempengaruhi
pemahaman mereka.
- Setelah
siswa menyelesaikan dialog mereka, kemudian tanytakan dengan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa isyarat nonverbal yang menyebabkan Anda
untuk menarik kesimpulan seperti ini?
- Bagaimana isyarat nonverbal mempengaruhi
pendengar serta pembicara?
8.
Baca cerita di depan kelas. Mintalah siswa membahas
pertanyaan-pertanyaan berikut dalam kelompok kecil atau bagi seluruh kelas:
- Apa tantangan komunikasi dalam melakukan gestur
wajah Elizabeth?
- Gerakan apa yang dianggap yang universal? Apakah
Anda setuju bahwa "sebuah senyum
dapat mewakili senyum di seluruh dunia?"
- Pimpinlah
diskusi kelas dengan menggunakan beberapa atau semua pertanyaan-pertanyaan
berikut:
- Bagaimana isyarat nonverbal mempengaruhi
jalannya negosiasi antara pihak yang tidak saling tahu atau saling
percaya?
- Bagaimana dampak negosiasi komunikasi nonverbal pada
pihak yang berbeda budaya atau negara?
Pelajaran 2.6
Aktif
Mendengarkan
Tujuan
1.
Mengidentifikasi karakteristik komunikasi yang baik bagi
pembicara dan pendengar.
2.
Memahami pentingnya keterampilan mendengarkan aktif
untuk negosiasi dan kehidupan sehari-hari.
Standar
·
Budaya
·
Orang, tempat, dan lingkungan
·
Pengembangan individu dan identitas
Waktu : 70
menit
Bahan
·
Teknik handout
Aktif Mendengarkan
·
Handout “Ekstensi Abegaz
dan Singa”
Prosedur
- Bagilah
siswa menjadi berpasangan. Minta mereka untuk berbagi supaya mereka
berbicara dengan seseorang tentang sesuatu yang penting dan mereka
berpikir orang lain tidak mendengarkan mereka.
- Beritahu
dengan siswa bahwa mereka akan berlatih keterampilan mendengarkan aktif
untuk membuat mereka menjadi pendengar yang lebih baik. Meminta dua
relawan untuk pembicara dan pendengar.
- Mintalah
kelas untuk menggambarkan apa yang pendengar lakukan dalam role play.
- Kemudian
meminta siswa untuk menjadi pendengar yang baik.
- Ketika
siswa telah kehabisan ide-ide mereka, distribusikan teknik handout
Aktif Mendengarkan dan tinjau masing-masing prinsip siswa di kelas.
Tanyakan kepada siswa mengenai apa yang dipikirkan setiap hari. Beritahu bahwa
siswa yang mendengarkan aktif berarti terlibat dengan seseorang untuk
meningkatkan satu pemahaman dari subjek.
- Mintalah
dua relawan lebih untuk maju ke depan kelas. Mintalah satu siswa untuk
berbicara selama satu menit tentang apa yang mereka rencanakan di akhir
pekan.
- Beritahu
siswa bahwa mereka akan berlatih menggunakan keterampilan mendengarkan
secara aktif dengan pasangan. Bagilah kelas menjadi berpasangan, tugaskan
satu siswa, siswa A dan siswa B. Instruksikan yang lain untuk menggunakan
keterampilan mendengarkan secara aktif ketika mereka tidak berbicara.
Siswa B tidak mendengarkan untuk memecahkan masalah; bukan mereka
mendengarkan untuk memastikan mereka memahami masalahnya.
- Buatlah siswa
A berbicara tentang konflik mereka selama 3 menit, sambil siswa B
mendengarkan, gunakan keterampilan aktif mendengarkan.
- Setelah 3
menit, siswa A harus berbagi dengan siswa B mengenai apa yang siswa B
lakukan itu baik atau tidak. Apakah keterampilan mendengarkan aktif itu tidak
digunakan siswa A dalam melihat siswa B? Biarkan 2 menit untuk umpan balik.
- Mintalah
siswa berganti peran: Membuat siswa B berbicara tentang masalahnya atau konfliknya
selama 3 menit sambil siswa A mendengarkan menggunakan keterampilan aktif
mendengarkan.
- Setelah 3
menit, siswa B berbagi dengan siswa A mengenai apa yang siswa A lakukan?
Apakah keterampilan aktif mendengarkan tidak digunakan siswa B dalam
melihat siswa A? Biarkan 2 menit untuk umpan balik.
- Pimpinlah
diskusi seluruh kelas menggunakan beberapa atau semua
pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Bagaimana rasanya didengarkan tanpa ada
gangguang?
- Apakah hal yang sering terjadi dalam hidup Anda?
Mengapa atau mengapa tidak?
Pelajaran 2.7
Proses
Negosiasi
Tujuan
1.
Untuk menentukan negosiasi.
2.
Untuk mengidentifikasi perbedaan antara posisi dan
kepentingan.
3.
Untuk mengidentifikasi karakteristik negosiator yang sukses.
Standar
·
Pengembangan individu dan identitas.
·
Kekuatan, otoritas, dan pemerintahan.
Waktu: 60 menit
Bahan
·
Lembar kerja Orange
·
Lembar kerja Konflik
Pribadi dan Internasional
·
Handout Membuat Pilihan
Prosedur
Mendefinisikan Negosiasi
- Mintalah
siswa untuk berbagi dengan pasangan saat mereka mencoba untuk bernegosiasi
mengenai sesuatu. Mereka dapat berbagi dengan pertanyaan berikut:
- Bagaimana? Senang dengan hasil negosiasi Anda?
- Apa yang Anda pelajari dari proses tersebut?
- Minta
beberapa relawan untuk berbagi cerita. Mintalah kelas untuk
mengidentifikasi kesamaan dalam cerita.
- Berdasarkan
kesamaan dalam cerita, kelas diminta menuliskan definisi negosiasi.
- Jelaskan
bahwa proses negosiasi meliputi beberapa poin kunci:
- Preparasi
- Hubungan
- Posisi dan kepentingan
- Membuat pilihan
Pelajaran 2.8
Negosiasi Peran
Bermain
Tujuan
- Untuk
meningkatkan keterampilan negosiasi siswa.
- Menerapkan
prinsip-prinsip kunci negosiasi dan keterampilan dalam pengaturan yang
realistis.
Standar
- Pengembangan
individu dan identitas
- Kekuatan,
otoritas, dan pemerintahan
Waktu: 90 menit jika
semua persiapan dilakukan di dalam kelas; 50 menit jika persiapan dilakukan saat pekerjaan rumah malam
sebelumnya.
Bahan
- Menganalisis Lembar Kerja Konflik
- Bersaing untuk kontrak UNMIK di Kosovo - handout skenario
- Bersaing untuk kontrak UNMIK di Kosovo - handout peran
- Negosiasi Persiapan Lembar Kerja
- Sumber
untuk latar belakang konflik di Kosovo
Prosedur
- Jelaskan
bahwa siswa memiliki kesempatan untuk melatih keterampilan negosiasi
dengan pasangan.
- Anda
mungkin ingin menggunakan Analisis
Konflik Lembar Kerja untuk membantu mereka menganalisis konflik di
Kosovo. Skenario negosiasi tidak memiliki cukup detail untuk memungkinkan
analisis konflik menyeluruh (jika waktu terbatas, mintalah siswa yang
meneliti konflik di Kosovo untuk mempersiapkan di rumah semalam
sebelumnya).
- Ingatkan
siswa tentang elemen kunci dari negosiasi: persiapan, membangun hubungan,
mengidentifikasi kepentingan dan mencari solusi kreatif.
- Bagilah
siswa menjadi berpasangan dan tetapkan satu orang di setiap pasangan peran
sebagai pemilik bengkel tubuh dan pemilik bengkel mesin lain.
- Distribusikan
lembar kerja persiapan negosiasi dan minta siswa bekerja sama dan mengambil
peran dalam kelompok untuk menyelesaikannya.
- Minta
semua orang kembali ke pasangan mereka untuk bernegosiasi. Berikan siswa waktu
20 menit untuk bernegosiasi.
- Pimpinlah
percakapan seluruh kelas menggunakan beberapa atau semua hal berikut
pertanyaan:
- Apa berapa hasil negosiasi Anda?
- Strategi apa yang Anda gunakan?
Pelajaran 2.9
Mediasi Konflik
Tujuan
- Untuk
memahami peran mediator dalam menyelesaikan sengketa.
- Untuk
mengidentifikasi keterampilan dasar dan proses yang digunakan oleh
mediator yang efektif.
- Untuk
mengembangkan keterampilan mediasi dasar dan menerapkan proses.
Standar
- Pengembangan
individu dan identitas
- Kekuatan,
otoritas, dan Ppemerintahan
Waktu: 120 menit
Bahan
- Handout Proses Mediasi
- Handout Instruksi Mediator
- Lembar
Kerja Persiapan Selisih Peran
- Handout Peran Mediasi Konflik
- Kartu
indeks besar
- Spidol
- Kertas grafik
atau papan putih
Prosedur
Pendahuluan (15 menit)
- Bagikan
kartu indeks besar untuk setiap siswa. Di satu sisi kartu, siswa menulis
"strategi," di sisi lain minta mereka menulis,
"keterampilan."
- Mintalah
siswa untuk berpikir tentang situasi dalam hidup mereka ketika dua orang
atau kelompok memiliki perselisihan dan mereka mencoba untuk mengatasinya.
Mintalah mereka agar ingat:
- Apa yang Anda lakukan untuk membantu
menyelesaikan konflik?
- Apa hasilnya?
- Didalam
strategi, instruksikan siswa untuk menulis tindakan tertentu, mereka
mengambil keputusan untuk membantu menyelesaikan konflik.
- Tanyakan
keterampilan apa yang mereka gunakan untuk membantu menyelesaikan konflik.
Ingatkan mereka mengenaii materi pelajaran sebelumnya sebagai pilihan:
komunikasi nonverbal, mendengarkan aktif, pemecahan masalah dan negosiasi.
- Buat dua
kolom di papan dengan strategi di satu sisi dan keterampilan di sisi yang lain,
bagi oleh garis vertikal serta minta siswa untuk berbagi mereka jawaban.
Catat strategi dan keterampilan di papan tulis.
- Beritahukan
kepada siswa bahwa dalam pelajaran ini, mereka akan mengeksplorasi apa
yang diperlukan untuk menjadi mediator yang efektif, serta banyak dari
strategi dan keterampilan yang mereka miliki tidak hanya berlaku pada
tingkat interpersonal tetapi juga dalam mengelola konflik di tingkat
nasional dan internasional.
Apa itu Mediasi? (15 menit)
- Tanyakan
kepada siswa apa yang mereka pikirkan mengenai definisi mediasi. Mediasi adalah mode negosiasi di mana
pihak ketiga yang dapat diterima bersama membantu pihak-pihak yang
terlibat konflik untuk menemukan solusi karena mereka tidak dapat
menemukannya sendiri.
- Tanyakan
apakah ada yang memiliki pertanyaan tentang definisi. Perjelaskah elemen
definisi.
- Perhatikan
bahwa mediator mencoba untuk tidak memihak tetapi menjadi penyeimbang dan
tidak berarti Anda tidak bisa menyatakan pendapat. Setiap orang memiliki
pendapat. Kebanyakan mediasi bersifat sukarela, artinya semua orang,
termasuk mediator, dapat meninggalkan proses setiap saat. Dalam pengaturan
interpersonal, mediasi bersifat rahasia tetapi dalam pengaturan
internasional ini tidak selalu terjadi. Seorang mediator dapat memilih
untuk menggunakan media dalam memberikan tekanan pada paritas dalam
konflik.
- Pimpinlah
diskusi menggunakan beberapa atau semua pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apakah mediasi berbeda dengan negosiasi?
- Tinjau daftar keterampilan dan strategi awal
pelajaran. Apakah ada strategi yang mungkin tidak sesuai untuk peran
mediator? Kenapa tidak ?
- Apakah ada keterampilan atau strategi yang Anda
ingin tambahkan ke dalam daftar?
- Akankah mediasi menjadi cara yang tepat dan
efektif untuk menyelesaikan konflik?
Bagian 2
Proses Mediasi dan Keterampilan (40 menit)
- Distribusikan
handout Proses Mediasi. Tergantung pada tingkat kelompok Anda, Anda
dapat memilih untuk mengedit atau menyederhanakan handout tersebut.
- Tinjau
setiap langkah-langkah mediasi dengan siswa kelas. Nuatlah catatan khusus
untuk langkah 2 dan 3
- Ingatkan mereka bahwa posisi adalah apa yang masing-masing pihak inginkan
atau tidak diinginkan. Posisi mungkin faktual tetapi tetap dinyatakan
dengan emosi yang kuat.
Role-Play (50 menit)
- Bagilah
kelas menjadi tiga atau empat kelompok. Instruksikan setiap kelompok untuk
mengidentifikasi mediator (atau dua co-mediator jika empat kelompok), dan
dua pihak untuk konflik. Distribusikan peran untuk setiap kelompok dari handout Memediasi
Konflik Peran.
- Mintalah
siswa bertemu seperti peran grup (semua mediator bersama-sama, semua pihak
bersama-sama dan pihak 2 bersama-sama) dan habiskan 10 menit untuk
mempersiapkan mediasi. Distribusikan lembar kerja intruksi mediasi ke
mediator.
- Mintalah
siswa kembali ke triad mediasi mereka dan beri waktu 20 menit untuk
mediasi.
- Setelah
kelompok telah berhanti memainkan role-play,
siswa harus berbagi tanggapan pertanyaan-pertanyaan berikut dalam kelompok
mereka.
- Pimpinlah
diskusi kelompok
Pelajaran 2.10
Praktek Mediasi Canggih
Tujuan
1. Untuk memahami penerapan keterampilan yang sama di berbagai tingkat konflik.
2. Untuk menerapkan keterampilan manajemen konflik yang diajarkan di seluruh toolkit pengaturan mediasi
Standar
1. Pengembangan individu dan Identitas
2. Kekuatan, otoritas , dan Pemerintahan
Bahan
1. Masa Depan Pembagian Jerapah - Skenario
2. Masa Depan Jerapah – Pembagian Peran
3. Persiapan Peran untuk Pembagian yang Berselisih
4. Lembar Kerja Analisis Konflik
5. Pembagian Proses Mediasi (opsional untuk review)
6. Pembagian Instruksi Mediator
Prosedur
1. Jelaskan kepada siswa bahwa sekarang mereka akan terlibat dalam bermain peran kompleks yang melibatkan seluruh kelas. Ada sebelas peran, termasuk mediator, sehingga beberapa orang akan memiliki peran yang sama (orang-orang di masing-masing peran akan membentuk kelompok mereka) (5 menit).
2. Mintalah siswa berkumpul seperti permainan kelompok peran dan distribusikan Lembar Kerja Analisis Konflik. Tetapkan elemen yang berbeda dari analisis lembar kerja untuk setiap kelompok (lebih dari satu kelompok akan memiliki unsur yang sama, karena ada sebelas kelompok peran dan hanya delapan elemen analisis konflik). Untuk menyimpannya, Anda dapat mendistribusikan skenario dan mintalah siswa menyelesaikan Lembar Kerja Konflik Analisis untuk pekerjaan rumah di malam sebelumnya. (15 menit)
3. Mintalah setiap kelompok menceritakan tanggapan mereka. (10 menit)
4. Distribusikan Lembar Kerja Persiapan Peran untuk masing-masing kelompok peran dan Minta mereka melengkapinya berdasarkan peran mereka. Sementara dalam kelompok peran mereka, masing-masing kelompok kerja memilih juru bicara yang akan berpartisipasi dalam mediasi rapat pleno. Berikan mediator Instruksi Mediator untuk membantu mempersiapkan diri dalam mediasi. Anda harus memberikan mediator panduan tentang bagaimana mempersiapkan segala sesuatunya. (15 menit)
5. Umumkan awal proses mediasi. Anda dapat meminta masing-masing juru bicara maju ke meja dengan pemimpin mediator (atau dua pemimpin mediator). Mediator memfasilitasi diskusi di mana setiap kelompok siapa membuat laporan. Pada titik ini, pihak yang berkonflik harus menjadi jelas. Mediator dapat memutuskan bahasan masalah mengenai siapa yang memimpin kelompok untuk alternatif dalam memenuhi kepentingan pihak tertentu. (30 menit)
6. Pimpinlah diskusi menggunakan beberapa atau semua pertanyaan-pertanyaan berikut: (15 menit)
a) Apa kesulitan yang Anda hadapi dalam mencoba untuk menemukan solusi?
b) Apa peran yang digunakan berbeda?
c) Apakah tujuan dipadu dengan diskusi dan hasilnya? Apakah itu keseluruhan fokus resolusi damai atau yang diskusi dipandu oleh kepentingan individu?
d) Apakah Anda berpikir bahwa setiap anggota kelompok memainkan peran? Adakah anggota yang menemukan solusi, sementara yang lain membuat masalah? Mengapa?
e) Apakah latihan ini mengajarkan Anda tentang mediasi?
BAB III
Cara untuk Menjadi Pembentuk Perdamaian (Peacebuilder)
Lesson 3.1
Apa yang Harus Dilakukan untuk Menjadi Aktivis Perdamaian
Apa yang kita ketahui tentang aktivis
perdamaian? (20 menit)
1. Tanyakan kepada siswa sejauh mana
pengetahaun mereka mengenai aktivis perdamaian. Ingatkan mereka bahwa mungkin
dalam situasi tertentu, mereka mungkin telah berkontribusi untuk perdamaian,
argumen, bekerja untuk amal, membantu orang-orang di lingkungan mereka, menjualan
kue serta mengirim keuntungan menuju sebuah organisasi. Ingatkan mereka bahwa
ada banyak cara untuk berkontribusi dengan budaya damai antara individu,
masyarakat, dan dunia serta bahwa aktivis perdamaian juga memiliki berbagai
kualitas dan keterampilan.
2. Mintalah kelas untuk melakukan brainstorming yangkualitas berkaitan
dengan perdamaian yang efektif.
3. Beritahu siswa bahwa Anda ingin
memeriksa pengetahuan mereka tentang masa lalu, aktivis perdamaian dan
sekarang. Distribusikan lembar kerja kuis aktivis perdamaian. Beritahukan
kepada siswa bahwa lembar kerja mencakup beberapa kategori aktivis perdamaian.
Anda akan memberikan siswa satu menit untuk mengisi setiap kategori, satu
kategori pada suatu waktu. Mereka tidak harus beralih ke kategori berikutnya
sampai Anda mengarahkan mereka melakukannya. Siswa dapat mengulang jawaban,
jika seseorang jatuh dalam lebih dari satu kategori. Pada akhir kuis, Anda
dapat memberikan siswa satu menit tambahan mencoba untuk mengisi setiap
kekosongan yang tersisa.
4. Pada akhir kuis, memiliki siswa
mengangkat tangan mereka jika mereka benar benar diisi satu kategori, dua
kategori, tiga kategori, dan lain-lain.
5. Sebagai instuktur di kelas, maju ke
kategori yang berbeda dan mintalah siswa mengisi setiap ruang kosong. Anda
dapat menggunakan Sumber Daya Guru: Kuis Pembuat Perdamaian untuk menambah
daftar siswa.
6. Tanyakan tentang latihan menggunakan
beberapa atau semua pertanyaan.
Pelajaran
3.2
Organisasi
Pekerjaan untuk Perdamaian
Tujuan
1. Untuk mengidentifikasi organisasi
perdamaian internasional, nasional, dan lokal, serta menggambarkan pekerjaan
mereka.
2. Untuk mengidentifikasi strategi,
tujuan, dan dampak dari berbagai organisasi.
3. Untuk mengidentifikasi cara untuk
mendukung berbagai organisasi.
4. Untuk memahami nilai orang yang bekerja
bersama dalam kelompok untuk perdamaian.
Standar
1.
Pengembangan individu dan identitas
2.
Individu,
kelompok dan lembaga
3. Global
Connections
Waktu: 90 menit
1. Bahan Lembar Kerja Organisasi Pembentuk
Perdamaian.
2. Akses ke perpustakaan lab, komputer
atau buku untuk meneliti organisasi pembuat kedamaian.
Prosedur
1. Tanyakan kepada siswa:
a) Apa artinya bekerja untuk perdamaian?
b) Apa jenis kegiatan yang dianggap
perdamaian?
c) Apa jenis organisasi yang bekerja untuk
perdamaian? Lokal? Nasional? Internasional? Daftar organisasi yang mungkin
telah didengar siswa.
2. Tanyakan kepada siswa:
a) Apakah kelompok ini memiliki kesamaan?
b) Bagaimana perbedaan mereka?
3. Dari daftar organisasi siswa atau dari
daftar organisasi yang Anda siapkan sendiri, tetapkan setiap kelompok satu
organisasi penelitian yang bekerja secara internasional. Mereka harus
mengidentifikasi misi, tujuan, cara melaksanakan misi, prestasi organisasi, dan
cara-cara untuk berkontribusi dalam organisasi dan asal usulnya (sumbangan,
relawan, dan lain-lain).
4. Mintalah setiap kelompok untuk membuat
berita malam tentang organisasi mereka, misalnya prestasi besar organisasi yang
terjadi pada hari ini. Mereka
harus memperkenalkan organisasi mereka ke kelas
harus memperkenalkan organisasi mereka ke kelas
5. Arahkana siswa menggunakan beberapa
pertanyaan-pertanyaan.
Pelajaran
3.3
Menjadi
Pembentuk Perdamaian
Tujuan
1. Untuk personalisasi konflik dan
mengembangkan empati dengan melangkah ke dalam zona konflik.
2. Untuk berpikir kritis tentang bagaimana
menjadi pembentuk perdamaian dan melakukan tindakan terkait.
Standar
1) Pengembangan individu dan identitas
1) Pengembangan individu dan identitas
2) Global
Connections
3) Cita-cita dan praktek
Waktu: 4 jam
Bahan
1) Lembar Kerja Pidato Pembuat Perdamaian
1) Lembar Kerja Pidato Pembuat Perdamaian
2) Lembar Kerja Aksi Proyek
3) Akses ke internet untuk penelitian dan
untuk menampilkan video
Prosedur
Belajar dari Masa Lalu (30 menit)
Belajar dari Masa Lalu (30 menit)
1. Tulis kutipan berikut di papan tulis:
“jadilah perubahan yang ingin Anda lihat di dunia ini”. Katakan kepada siswa bahwa
mereka memiliki waktu 30 detik untuk menulis apa arti kutipan tersebut bagi
mereka. Kemudian mintalah mereka berbagi pikiran mereka dengan orang di samping
mereka. Mintalah beberapa sukarelawan untuk berbagi tanggapan mereka dengan
seluruh kelas.
2. Siswa melihat respon yang mereka
menulis dan berpikir lebih spesifik. Mintalah mereka menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut secara individual. Mereka bisa mengekspresikan
ide-ide dengan cara menulis puisi, menggambar, dan lain-lain. Berikan siswa waktu
10 menit dan kemudian mintalah relawan untuk bercerita.
3. Dalam diskusi seluruh kelas, mintalah
siswa menceritakan apa yang mereka ingat dari Pelajaran 3.1 (Apa yang
dibutuhkan untuk menjadi seorang pembuat perdamaian?):
a) Karakteristik apa yang membentuk seorang
pembangun perdamaian?
b) Siapakah contoh dari pembangun
perdamaian efektif? Mengapa?
4. Jelaskan bahwa siswa akan mewawancarai
orang tua, kakek-nenek, atau siapapun mengenai siapa pembuat perdamaian yang
efektif ketika mereka tumbuh besar. Bagilah siswa menjadi berpasangan dan minta
mereka bekerja sama untuk menghasilkan 3-5 pertanyaan wawancara. Mereka harus
menulis secara sistematis.
5. Mintalah beberapa siswa untuk mengungkapkan
pertanyaan mereka.
6. Buatlah transisi untuk menyajikan presentasi
dan mintalah siswa untuk fokus pada isu-isu di dunia saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar