Karakter Sebagai Fokus Intervensi Layanan Bimbingan dan Konseling (BK)
Oleh :
Iman Lesmana
a) Makna
dan Isi Pendidikan Karakter
Pengertian karakter
Karakter mengandung pengertian :
1.
Suatu
kulaitas positif yang dimiliki seseorang, sehingga membuatnya menarik dan
atraktif.
2.
Reputasi
seseorang.
3.
Seseorang
yang unusual atau memiliki
kepribadian yang eksentrik.
Akar kata karakter dapat dilacak dari
kata latin kharakter, kharassein, dan kharax, yang maknanya “tools for making”, “to engrave”, dan “poisted
stake”. Kata ini mulai banyak gunakan (kembali) dalam bahasa perancis
“caractere” pada abad ke-14 dan kemudian masuk dalam bahasa inggris menjadi
“character”, sebelum akhirnya menjadi bangsa Indonesia “karakter”.
Karakter diartikan sebagai tabiat;
watak;sifat-sifatkejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang
daripada yang lain (kamus poerwadarmita). Dari pengertian tersebut dapat
dikatakan bahwa membangun karakter adalah proses mengukir atau memahat jiwa
sedemikian rupa, sehingga ‘berbentuk’ unik, menarik, dan berbeda atau dapat
dibedakan dengan orang lain.
Secara lebih lengkap dibawah ini
dideskripsikan kutipan asli dari sumber otentik ASCD For The Language Learning : A Guide To Education Terms, by J.L
McBrien & R.S. Brand p.p. 17-18, 1997, Alexandria, VA : Asociation For
Supervision And Curriculum Development.
b) Nilai-Nilai
yang Diajarkan dalam Pendidikan Karakter (di sini, sekarang dan hari esok)
Dalam pendidikan karakter Lickona
(1992) menekankan pentingnya tiga komponen karakter yang baik (components of good character) yaitu moral knowing atau penegtahuan tentang
moral, moral feeling atau perasaan
tentang moral dan moral action atau
perbuatan bermoral. Hal ini diperlukan agar siswa didik mampu memahami,
merasakan dan mengerjakan sekaligus nilai-nilai kebajikan.
Moral Knowing. Terdapat
enam hal yang menajdi tujuan dari diajarkannya moral knowing yaitu : 1) moral
awareness, 2) knowing moral values, 3) perspective taking, 4) moral reasoning, 5) decision making, dan 6) self knowledge.
Moral feeling. Terdapat enam hal yang
merupakan aspek dari emosi yang harus mampu dirasakan oleh seseorang untuk
menjadi manusia yang berkarakter yakni : 1) conscience,
2) self esteem, 3) empathy, 4) loving the good, 5) self
control, dan 6) humility.
Moral action, perbuatan/tindakan moral
ini merupakan hasil (outcome) dari
dua komponen karakter lainnya. Untuk memahami apa yang mendorong seseorang
dalam perbuatan yang baik (act moraly) maka harus dilihat tiga aspek lain dari
karakter yaitu : 1) kompetensi (competence),
2) keinginan (will), 3) kebiasaan (habit).
Enam
nilai etik utama (core ethical values)
dalam deklarasi Aspen yang disepakati untuk diajarkan dalam sistem pendidikan
karakter di Amerika yang meliputi :
1.
Dapat
dipercaya (trustworthy) meliputi
sifat jujur (honesty) dan integritas (integrity),
2.
Memperlakukan
orang lain dengan hormat (treats people
with respect),
3.
Bertanggung
jawab (responsible),
4.
Adil
(fair),
5.
Kasih
sayang (caring), dan
6.
Warga
negara yang baik (good citizen).
Pada prinsipnya, harapan dan tujuan
pendidikan karakter untuk pesert didik ditegaskan bahwa :
Character education involves teaching children about basic
human values including honesty, kindness, generosity, courage, freedom,
equality, and respect.
The goal is to raise children to become morally responsible,
self disciplines citizens. Problem solving, deciosn making, and conflict
resolution are important parts of developing moral character. Throught role
playing and discussion, students can see that their decisions affect other
people and things.
Model Pengembangan Esensi Nilai
Karakter yang dapat dieksplor, diklarifikasi dan direalisasikan melalui
pembelajaran intra dan ekstrakurikuler.
IDEOLOGY
|
RELIGION
|
CULTURE
|
·
Discipline,
law and order.
·
Love
country
·
Democcratic
·
Altruistic
·
Courageous
·
Solidarity
·
Nationalistic
·
Patriotic
·
Productive
citizen
·
Enlightened
·
National
pride
·
National
loyality
|
·
Belief
in God the Almighty
·
Love
religion
·
Adhrence
to religious teaching
·
Righteous
·
Benevolent
·
Helpfulness
·
Hope
and truthfulness
·
Sense
of humanis
·
Humanism
·
Jusctice
·
Moral and spiritual values wise
|
·
Tolerance
amd goodwill
·
Kindness
·
Empathy
·
Manner
and etiquette
·
Politeness
·
Cheerfulness
·
Healthy
·
Wealthy
·
Friendship
·
Acknoledgement
·
Respect
·
Gratitude
|
BASIC CONCEPTS
|
BASIC CONCEPTS
|
BASIC CONCEPTS
|
1.
Nation
before comunity and society above self
2.
Consensus,
not conflict
3.
Observe
the rules in the class, comunity and country
4.
Deep
sense of natinalism
5.
Commited
to the progres of the nation
6.
The
1945 constitution can be replaced/changed.
|
1.
Racial
and relogious harmony
2.
Mek
oneself and other happy
3.
Adopt
the rightful way in the spite of difficulties
4.
Take
positive stepss to avoid past mistake
5.
Help
other willingly
6.
Mixed
marriege in different religion in prohibited by islamic law.
|
1.
Family
as the basic unit society
2.
Comunity
support and respect for the individual
3.
Take
initative in helping others
4.
Social
being with a sense of responbility
5.
Sex
eduacation for youth is suitbale to be thought.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar