Kamis, 30 April 2020

Menciptakan Budaya Perdamaian


Menciptakan Budaya Perdamaian : Rencana Layanan Pendidikan Kedamaian di Sekolah

Oleh :
Iman Lesmana


A. TEMA: KONFLIK DAN PERDAMAIAN
1.   Tempat yang Damai/ disudut kelas kita
Topik : Konflik dan Perdamaian
Tujuan : Meminta siswa untuk memberikan arti dari kata “Damai” berdasarkan pandangan, perasaan dan pemahamannya sehingga tercipta suasana damai didalam kelas.
Latar Belakang : Aktivitas yang baik dilaksanakan pada awal tahun, membantu untuk mengatur tema tahunan dan untuk menciptakan suasana kekeluargaan kelas yg kohesif. Hal ini bisa dikombinasikan dengan aktivitas awal tahun seperti pemilihan ketua kelas atau pembagian tugas dan tanggung jawab di kelas, dengan menekankan pada penekanan yang lebih positif terhadap perdamaian dan untuk membangun koneksi diantara siswa dengan lingkungan dunia luar.
Deskripsi Aktivitas :
a.      Observasi : Memainkan musik-musik bertemakan perdamaian dan memberikan petunjuk kepada siswa untuk menutup mata lalu memikirkan tentang dunia yang mereka inginkan. Apa yang mereka lihat? Bagaimana suasana kehidupan disana? Dan sebagainya. Kemudian tuliskan apa yang telah mereka lihat dan diskusikan bersama-sama. Disaat diskusi dilaksanakan berikan gagasan tentang persepsi mereka mengenai perdamaian dan peperangan.
b.      Eksplorasi : (1) Ajak siswa untuk berfikir tentang contoh situasi damai dan situasi perang. Kemudian ajak mereka berpikir apa yang akan terjadi tanpa perdamaian. Setiap siswa memberikan alasan mengapa perdamaian lebih baik daripada perang. Lalu siswa memberikan tanggapan mengenai persepsinya masing-masing. (2) Jelaskan pada siswa bahwa mereka akan dilibatkan pada aktivitas yang merepresentasikan perdamaian dengan mendekorasi tema damai di kelas mereka. Lalu siswa diajak berpikir, kontribusi apa yang dapat mereka berikan sebagai simbol perdamaian untuk ruang kelas mereka. Apa yang akan mereka bawa? Arahkan siswa untuk membawa benda atau barang hasil kreasi mereka sendiri apapun itu, yang dapat merepresentasikan perdamaian.
c.       Response : Guru atau pembimbing meluangkan waktu untuk memberikan pengertian lebih lanjut tentang perdamaian. Bisa dengan cerita dan lain sebagainya. Atau juga bisa dengan memberikan siswa tugas namun yang berkaitan dengan perdamaian.
2.   Kita Kuat
Topik : Menciptakan Perdamaian.
Tujuan : Siswa menggunakan kekuatan fisiknya untuk menciptakan perdamaian.
Latar Belakang : Anak akan mengembangkan kemampuan sosial yang bersifat kompleks baik itu didalam kelas maupun didalam keluarga melalui permainan. Keputusan anak didorong oleh pengalamanya. Kemudian bagaimana agar anak bisa memberikan pilihan tanpa memperpanjang konflik.
Deskripsi Aktivitas :
a.    Observasi : Siswa diberikan pilihan untuk menunjukan gerakan-gerakan tubuh yang mewakili perdamaian (Misalnya Pelukan, Tos, Jabat tangan). Apapun yang berhubungan dengan fisik baik itu ekspresi dan sebagainya yang dapat membuat orang lain bahagia, senang, ceria bahkan tertawa.
b.   Eksplorasi : Katakan pada siswa bahwa mereka adalah seorang “Peacemaker” mereka mampu membuat perdamaian, terutama secara fisik. Contoh : Membantu orang yang terjatuh dsb.
c.    Response : Siswa bergiliran memasuki “workstation” yaitu tempat simulasi (Diatur sedemikian rupa sesuai kebutuhan)
3.   Perdamaian itu bagaikan Pohon.
Topik : Memimpikan Perdamaian
Tujuan : Siswa akan mengembangkan pemikiran global dimana mereka diharapkan memiliki kesadaran atas budaya baik itu perbedaan dan persamaan diseluruh penjuru dunia sebagai fasilitas membangun perdamaian.
Latar Belakanag : Kegiatan ini menggunakan konsep pohon sebagai analogi dari perdamaian. Dimana perdamaian itu sendiri bagaikan pohon, ia bisa tumbuh dan bisa pula mati.
Deskripsi Aktivitas :
a.    Observasi : Pada sebuah peta gunakan pin untuk menandai negara yang mengalami konflik (Ex : Rwanda). Dan jelaskan bahwa di negara tersebut terjadi konflik yang mengakibatkan kerugian pada kedua belah pihak
b.   Eksplorasi : Menceritakan pada siswa kisah tentang konflik di Negara lain, namun perlu diingat cerita pun harus memiliki nilai-nilai yang dapat diambil.
4.   Penyebab Konflik
Topik : Konflik dan Perdamaian.
Tujuan : Membantu siswa memahami masalah-masalah penyebab terjadinya konflik dan mengassess reaksi mereka terhadap konflik tersebut.
Latar Belakang : Seringkali konflik adalah hasil dari Ego yang saling bertubrukan, misalkan berhubungan dengan materail atau teritorial. Atau konflikpun seringkali disebabkan oleh perbedaan pendapat dan keyakinan. Yang seharusnya bisa diselesaikan dengan Komunikasi.
Deskripsi Aktivitas :
a.    Observasi : Tanya siswa untuk berpikir lima hal yang ia inginkan dan apabila ada siswa yang memiliki keinginan yang sama lalu kedua siswa berdiskusi menyelesaikan massalah.
b.   Response : Diskusikan dengan siswa apabila dicontohkan mereka berselisih tulisskan dalam kertas menurut mereka solusi terbaik dan solusi terburuk.
5.   Perdamaian bukan Peperangan
Topik : Perang, Perdamaian dan Generasi Muda
Tujuan : Siswa menyatakan apa yang mereka pahami tentang kata Konflik dan Perang. Lalu dampak yang akan terjadi pada Generasi Muda.
Latar Belakang : Siswa mungkin mempertanyakan tentang realitas peperangan, sebisa mungkin kita menjawab hal tersebut namun tanpa terlalu mengekspos hal-hal yang berbau Violensi secara berlebihan. Dan sebisa mungkin kita harus mampu menjelaskanya secara halus karena ini merupakan masalah yang sensitif.
Deskripsi Aktivitas :
a.    Observasi : Pertunjukan fim kepada siswa tentang Konflik. Lalu diskusikan dengan siswa mengapa sampai hal seperti itu bisa sampai terjadi? Lalu berikan penyelesaian atas konflik tersebut.
b.   Eksplorasi : Diskusikan dengan siswa bahwa banyak orang tinggal dibanyak tempat. Dan bahwa banyak anak-anak yang tinggal di zona perang. Lalu buat sesuatu yang merepresentasikan tentang harapan mereka terhadap perdamaian dan harapan bagi masa depan generasi muda.
6.    “Peacemaker”
Topik : Perang dan Perdamaian
Tujuan : Siswa mengembangkan gambaran yang jelas tentang apa itu “peacemaker” dan bagaimana mereka menjadi “peacemaker”
Latar Belakang :  Siswa seringkali merasa tidak berdaya dihadapan permasalaha yang besar, dan percaya bahwa hanyalah “Superhero” yang mampu membuat perubaahan dan membuat dunia menjadi lebih baik. Maka kita harus mengembangkan mental siswa bahwa mereka mampu membuat perubahan sekecil apapun.
Deskripsi Aktivitas :
a.    Observasi: Membaca cerita tentang orang-orang yang berjasa memberikan perubahan dalam hal perdamaian. Lalu diskusikan apa yang membuat orang tersebut menjadi spesial.
b.   Eksplorasi : Brainstorm beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang “Peacemaker” lalu tuliskan. Dan tuliskan hal-hal yang pernah siswa lakukan yang berkaitan atau mirip dengan karakteristik “Peacemaker” orang-orang disekitarnya.
c.    Response : Siswa seharusnya sudah mampu memikirkan bagaimana cara agar dia bisa menjadi seorang “Peacemaker”
7.   Lingkaran Perdamaian
Topic : Konflik dan Perdamaian
Tujuan : Membantu siswa berkomunikasi dengan orang lain dalam ruang lingkup yang damai
Konsep : Apa hal yang dapat membuat seseorang mengerti? Bagaiman cara kita berkomunikasi agar orang lain mengerti apa yang ingin kita utarakan.
Latar Belakang : Komunikasi yang damai bisa menjadi sumber forum bagi siswa untuk secara umum bertukar pikiran dan mengungkapkan perasaan mereka dalam setting yang terstruktur. Pun dapat digunakan untuk mempromosikan budaya damai didalam kelas secara siswa mengetahui siswa lain dengan lebih baik.
Deskripsi Aktivitas :
a.    Observasi : Apakah siswa mampu mendengarakan dengan baik melalui latihan komunikasi. Dan menghargai orang lain.
b.   Eksplorasi : Tanya siswa tentang kapan mereka pernah terlibat konflik dengan seseorang karena salah pemahaman. Dan beritahu siswa tentang apa yang harus dilakukan bagaimana agar tidak terjadi salah pemahaman. Dengarkan baik-baik dan jangan langsung menyimpulkan, atau mungkin men-check perkataan kita.
B.   TEMA: PERMAINAN YANG MENDAMAIKAN
1.   “Bring on the Games!”
Topik : Dimensi Permainan
Tujuan : Memberikan pemahaman pada siswa tentang permainan yang dapat mempererat hubungan relasi mereka.
Konsep : Keberagaman dalam permainan, Kemampuan sosial, Kompetisi, Eksklusi dan Inklusi
Latar Belakang : Permainan memfasilitasi anak muda untuk mendapatkan kempapuan baik intrapersonal dan interpersonal. Permainan pun menyenangkan dan disesuaikan dengan pendekatan masing-masing.
Deskripsi Aktivitas :
a. Observasi: Memberikan games yang mampu memberikan nilai-nilai “fair play” pada siswa
b. Eksplorasi: Berikan contoh Kompetisi yang positive dan negative.
2.   Mari Bermain
Topik : Permainan Kooperatif
Konsep : Siswa akan mendapatkan Keceriaan dalam permainan kooperatif.
Latar Belakang : Kebanyakan permainan yang dilakukan oleh anak-anak bersifat Kooperatif. Banyak permainan terstruktur yang mengesampingkan Kompetisi.
Deskripsi Aktivitas:
a.    Observasi : Diskusi tentang tata cara bagaimana melakukan permainan kooperatif baik itu melalui permainan olahraga, olahkata, olahpikir dan sebagainya.
b.   Eksplorasi : Memainkan 2-3 permainan kooperatif, seperti Number Groupies atau Frozen Bean Bag Tag
c.    Response : Menyediakan tiap kelompok kecil dengan satu permainan yang populer yang secara tipikal dimainkan secara kompetitif. Lalu instruksikan pada kelompok tersebut bagaimana agar permainan tersebut tidak terasa kompetitif.
3.   “Mari kita sebarkan Perdamaian!”
Topik : Resolusi Konflik dalam Permainan
Tujuan : Siswa akan mengetahui apa yang dapat menimbulkan dan menghilangkan konflik dalam permainan.
Latar Belakang : Konflik muncul dalam permainan sebagaimana dalam aspek kehidupan yang lain. Konflik adalah bagian natural yang akan terjadi apabila kita hidup bersama orang lain. Konglik sendiri tidaklah destruktif. Namun pilihan seseorang dalam menghadapi konfliklah yang dapat membuat konflik tersebut menjadi kekerasan dan lain sebagainya.
Deskripsi Aktivitas :
a.    Observasi : Memainkan permainan tanpa adanya Violensi baik secara fiskal atau verbal.
b.   Eksplorasi: Memainkan permainan yang menjunjung Kooperativitas.
4.   Apa itu Bermain. Apa itu Bertengkar
Topik : Bentuk Konflik
Tujuan : Siswa akan mempelajari cara penanganan konflik dalam berbagai varietas.
Konsep : Konflik akan muncul dalam bentuk ;menyerah, menghindari, atau bahkan yang berbau kekerasan.
Latar Belakang : Konflik muncul ketika keinginan dua orang atau lebih saling tidak kongruen.
Deskripsi Aktivitas :
Observasi : Tanyakan pada siswa beberapa pertanyaan yang akan menyinggung atau pertanyaan yang akan membuat di flashback pada masa lalu dimana hampir terjadi konflik. Lalu kita membimbing mereka tentang apa yang harus dilakukan.
C.   TEMA: ANAK DISELURUH DUNIA
1.   Riwayat Keluarga
Topik : Kepedulian dan Kesadaran akan Budaya
Purpose : Siswa akan mengeksplore Kultur yang berada didaerahnya, untuk mengembangkan self-esteem akan budayanya.
Latar Belakang : Kultur seringkali membekas dalam diri seseorang dengan teramat dalam. Sehingga seringkali muncul perasaan yang terlalu menjunjung tinggi kultur sendirii dan tidak mengharagi kultur lain.
Deskripsi Aktivitas :
d.   Observasi : Berikan pertanyaan pada siswa tentang apa yang dia sukai dan hal yang sering dilakukanya dalam keluarganya. Dan membandingkanya dengan keluarga orang lain.
e.    Eksplorasi : Siswa mempresentasikan kultur budaya keluarga mereka begitu pula keluarga mereka yang tinggal dilingkungan yang beralinan.
f.    Response : Siswa menceritakan keunikan keluarga atau apapun.
2.   Perbedaan
Topik : Keragaman
Tujuan : Siswa diperkenalkan dengan keragaman, Keragaman normatif, Dan cara meng-handle keragaman.
Konsep : Keragaman dan Kesamaan.
Latar Belakang : Keragaman selalu berada diantara populasi penduduk dunia. Keragaman dapat membeirkan corak dan warna atas keunikanya yang mampu mempererat hubungan persaudaraan kita namun juga ddapat menjadi alasan terjadinya kekerasan dan prejudis.
Deskripsi Kegiatan :
a.      Observasi : Siswa diperlihatkan tentang keberagaman disekitarnya. Dan apa tanggapan mereka tentang keberagaman itu.
b.      Eksplorasi : Mendeskripsikan perbedaan yang terlihat dari orang-orang disekitarnya dan berikan komentar tentang perbedaan mereka namun komentar yang positif.
3.   “You cant judge a book”
Topik : Prejudis
Tujuan : Siswa mampu mendefinisikan tentang stereotype, prasangka dan diskriminasi dan menyadari tentang efek negatif hal tersebut.
Konsep : Sterotype, Prasangka dan Discriminasi.
Latar Belakang : Rasisme adalah topik yang sangat menantang, rasisme muncul karena pertentangan budaya.
Deskripsi Aktivitas :
a.    Observasi : Mendeskripsikan tampilan seseorang melalui foto atau “greeting card”
b.   Eksplorasi : Mendiskusikan tentang perbedaan gender, ras dan macam-macam stereotype sebagai bekal untuk tidak menilai orang melalui tampilan luar saja.
4.    Pesta Budaya
Topic : Kesadaran antar-Budaya
Purpose : Siswa akan mendapatkan pemahaman dan kesadaran tentang perbedaan kultur dan diberikan kesempatan untuk merayakan perbedaan.
Latar Belakang : Pesta multibudaya adalah wadah atau kesempatan bagi ksuatu kelompok untuk mengenal keragaman kelompok lain. Event ini akan memberikan pengenalan terhadap budaya lain. Dan akan melatih toleransi.
Deskripsi Aktivitas :
Observasi : Kelas dibagi dalam kelompok budaya yang rata yang dimaksud itu adalah keragaman yang rata. Tak ada kelompok dengan anak yang budayanya sama semua. Lalu mereka diajak mendiskusikan tentang apa yang budaya mereka lakukan.
Eksplorasi : Bahan perbincangan bisa diubah asalkan tetap terpaut pada identitas budaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penguatan Integrasi Pendidikan

PENGUATAN INTEGRASI PENDIDIKAN DALAM ERA DISUPSI Oleh :  Asep Rohiman Lesmana, M.Pd. Pendidikan merupakan suatu entitas yang s...