Kamis, 30 April 2020

Prosedur Permainan dalam Psikoterapi


Prosedur dan Pertimbangan Praktis
Permainan dalam Psikoterapi

Oleh :
Iman Lesmana


Konsep permainan psikoterapi merupakan istilah yang sedikit tidak cocok karena kebanyakan psikoterapi terhadap anak adalah campuran antara permainan dan obrolan (Russ, 1995). Permainan merupakan alat yang dapat digunakan dalam terapi dengan berbagai tujuan. Apakah dan bagaimana permainan digunakan terhadap anak tertentu dalam terapi bergantung pada kemampuan anak untuk menggunakan permainan, tahapan perkembangan, usia, kemampuan verbalisasi dan pendekatan treatment keseluruhan. Umumnya terapi permainan terjadi dalam konteks perencanaan treatment keseluruhan.
Dalam kebanyakan bentuk terapi permainan, anak dan terapisnya bertemu secara individual tiap satu kali dalam seminggu dalam sesi 45-50 menit. Kesepakatan yang saling menguntungkan antara anak dan terapis adalah bahwa terapis ada untuk membantu anak mengekspresikan perasaan-perasaan dan pikiran-pikiran, memahami sebab dari suatu perilaku, dan menjalin hubungan dengan terapis (Freedheim dan Russ, 1992). Dalam pendekatan psikodinamik dan client-centered, anak menyusun jam terapi dengan cara memilih topik, bentuk permainan, dan mengatur langkah-langkah terapi. Dalam banyak kasus, penanganan individual terhadap anak merupakan satu-satunya bagian dalam program treatment. Bimbingan dan pendidikan bagi orang tua; sesi keluarga dan kerjasama dengan sekolah dan masyarakat biasa dilakukan secara bersamaan dengan terapi individual anak.

Bagaimana seseorang menggunakan permainan dalam terapi bergantung pada bagaimana ia mengkonseptualisasikan mekanisme perubahan khusus yang akan digunakan dalam terapi. Freedheim dan Russ (1983. 1992) mengidentifikasi enam mekanisme perubahan utama yang terjadi dalam psikoterapi individual anak. Mekanisme ini berdasarkan pada apa yang diidentifikasi oleh Applebaum (1978) dan Garfield (1980) dalam literatur tentang orang dewasa. Mekanisme perubahan yang berbeda dipergunakan dalam berbagai tipe psikoterapi psikodinamik terhadap tipe gangguan masa kanak-kanak yang berbeda pula. Bagaimanapun, ada tipe murni psikoterapi yang jarang dan seringkali semua mekanisme perubahan ini dapat tejadi dalam satu kasus. Mekanisme perubahan ini menjadi hal yang umum dan digunakan untuk memisahkan berbagai pendekatan teoritis terhadap psikoterapi. Semuanya berdasarkan atas fungsi utama permainan dalam terapi. Peran khusus dari permainan dalam mekanisme ini dikemukakan oleh Russ (1995).
Secara lengkap perwujudan dari manfaat penggunaan proses permainan dalam terapi dan perkembangan anak digambarkan  oleh Russ (2000) dalam bagan sebagai berikut:
Proses Permainan dalam Psikoterapi dan Perkembangan Anak

Mekanisme Perubahan
Teknik Terapi Permainan
Kegunaan & Efek Proses Permainan
Ekspresi/ katarsis
Izin
Pemberian label
Penerimaan
Kognitif :
Organisasi
Berpikir divergen
Fantasi
Afektif :
Keadaan perasaan
Tema-tema afektif
Jangkauan
Kesenangan dalam bermain
Pengaturan emosi
Integrasi kognitif
Pengalaman emosional yang korektif
Izin
Pemberian label
Penerimaan
Pemahaman
Kognitif :
Organisasi
Berpikir divergen
Fantasi
Afektif :
Keadaan perasaan
Tema-tema afektif
Jangkauan
Kesenangan dalam bermain
Pengaturan emosi
Integrasi kognitif
Insight, pengalaman kembali dan penanganan
Pemberian label
Pemahaman
Interpretasi
Memfasilitasi permainan
Kognitif :
Organisasi
Berpikir divergen
Simbolisme
Fantasi
Afektif :
Keadaan perasaan
Tema-tema afektif
Jangkauan
Kesenangan dalam bermain
Pengaturan emosi
Integrasi kognitif
Pemecahan masalah/ resolusi konflik :
Pendekatan
Resolusi konflik


Memperkuat skema interpersonal
Empati
Kepedulian
Keterdugaan
Proses interpersonal :
Empati
Representasi internal/ skema interpersonal
Komunikasi
Mempelajari pemecahan masalah dan startegi penaggulangan
Modelling
Pemecahan masalah secara aktif
Strategi penaggulangan
Pelepasan
Kognitif :
Berpikir divergen
Afektif :
Pengaturan emosi
Pemecahan masalah/ resolusi konflik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penguatan Integrasi Pendidikan

PENGUATAN INTEGRASI PENDIDIKAN DALAM ERA DISUPSI Oleh :  Asep Rohiman Lesmana, M.Pd. Pendidikan merupakan suatu entitas yang s...