Prosedur dan Pertimbangan Praktis
Permainan dalam Psikoterapi
Oleh :
Iman Lesmana
Konsep permainan psikoterapi merupakan istilah yang sedikit tidak cocok
karena kebanyakan psikoterapi terhadap anak adalah campuran antara permainan
dan obrolan (Russ, 1995). Permainan merupakan alat yang dapat digunakan dalam
terapi dengan berbagai tujuan. Apakah dan bagaimana permainan digunakan
terhadap anak tertentu dalam terapi bergantung pada kemampuan anak untuk
menggunakan permainan, tahapan perkembangan, usia, kemampuan verbalisasi dan
pendekatan treatment keseluruhan. Umumnya terapi permainan terjadi dalam
konteks perencanaan treatment keseluruhan.
Dalam kebanyakan bentuk terapi permainan, anak dan terapisnya bertemu
secara individual tiap satu kali dalam seminggu dalam sesi 45-50 menit.
Kesepakatan yang saling menguntungkan antara anak dan terapis adalah bahwa
terapis ada untuk membantu anak mengekspresikan perasaan-perasaan dan
pikiran-pikiran, memahami sebab dari suatu perilaku, dan menjalin hubungan
dengan terapis (Freedheim dan Russ, 1992). Dalam pendekatan psikodinamik dan
client-centered, anak menyusun jam terapi dengan cara memilih topik, bentuk
permainan, dan mengatur langkah-langkah terapi. Dalam banyak kasus, penanganan
individual terhadap anak merupakan satu-satunya bagian dalam program treatment.
Bimbingan dan pendidikan bagi orang tua; sesi keluarga dan kerjasama dengan
sekolah dan masyarakat biasa dilakukan secara bersamaan dengan terapi
individual anak.
Bagaimana seseorang menggunakan permainan dalam terapi bergantung pada bagaimana
ia mengkonseptualisasikan mekanisme perubahan khusus yang akan digunakan dalam
terapi. Freedheim dan Russ (1983. 1992) mengidentifikasi enam mekanisme
perubahan utama yang terjadi dalam psikoterapi individual anak. Mekanisme ini
berdasarkan pada apa yang diidentifikasi oleh Applebaum (1978) dan Garfield
(1980) dalam literatur tentang orang dewasa. Mekanisme perubahan yang berbeda
dipergunakan dalam berbagai tipe psikoterapi psikodinamik terhadap tipe
gangguan masa kanak-kanak yang berbeda pula. Bagaimanapun, ada tipe murni
psikoterapi yang jarang dan seringkali semua mekanisme perubahan ini dapat
tejadi dalam satu kasus. Mekanisme perubahan ini menjadi hal yang umum dan
digunakan untuk memisahkan berbagai pendekatan teoritis terhadap psikoterapi.
Semuanya berdasarkan atas fungsi utama permainan dalam terapi. Peran khusus
dari permainan dalam mekanisme ini dikemukakan oleh Russ (1995).
Secara lengkap perwujudan dari
manfaat penggunaan proses permainan dalam terapi dan perkembangan anak
digambarkan oleh Russ (2000) dalam bagan
sebagai berikut:
Proses Permainan dalam Psikoterapi dan Perkembangan Anak
Mekanisme Perubahan
|
Teknik Terapi Permainan
|
Kegunaan & Efek Proses Permainan
|
Ekspresi/ katarsis
|
Izin
Pemberian label
Penerimaan
|
Kognitif :
Organisasi
Berpikir divergen
Fantasi
Afektif :
Keadaan perasaan
Tema-tema afektif
Jangkauan
Kesenangan dalam bermain
Pengaturan emosi
Integrasi kognitif
|
Pengalaman emosional yang korektif
|
Izin
Pemberian label
Penerimaan
Pemahaman
|
Kognitif :
Organisasi
Berpikir divergen
Fantasi
Afektif :
Keadaan perasaan
Tema-tema afektif
Jangkauan
Kesenangan dalam bermain
Pengaturan emosi
Integrasi kognitif
|
Insight, pengalaman kembali dan penanganan
|
Pemberian label
Pemahaman
Interpretasi
Memfasilitasi permainan
|
Kognitif :
Organisasi
Berpikir divergen
Simbolisme
Fantasi
Afektif :
Keadaan perasaan
Tema-tema afektif
Jangkauan
Kesenangan dalam bermain
Pengaturan emosi
Integrasi kognitif
Pemecahan masalah/ resolusi konflik :
Pendekatan
Resolusi konflik
|
Memperkuat skema interpersonal
|
Empati
Kepedulian
Keterdugaan
|
Proses interpersonal :
Empati
Representasi internal/
skema interpersonal
Komunikasi
|
Mempelajari pemecahan masalah dan startegi
penaggulangan
|
Modelling
Pemecahan masalah secara aktif
Strategi penaggulangan
Pelepasan
|
Kognitif :
Berpikir divergen
Afektif :
Pengaturan emosi
Pemecahan masalah/ resolusi konflik
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar